Suara.com - Banyak orang yang menganggap bahwa jalan kaki setelah makan bisa membuat sakit perut. Padahal berjalan setelah makan nyatanya memiliki berbagai manfaat kesehatan.
Dilansir dari Healthline, berikut adalah beberapa manfaat jalan kaki setelah makan, antara lain:
1. Meningkatkan kesehatan pencernaan
Manfaat potensial utama yang terkait dengan berjalan setelah makan adalah peningkatan pencernaan. Gerakan tubuh dengan jalan kaki dapat membantu pencernaan dengan mendorong stimulasi lambung dan usus yang menyebabkan makanan bergerak lebih cepat.
Selain itu, aktivitas fisik rendah hingga sedang setelah makan dapat memiliki efek perlindungan pada saluran gastrointestinal. Bahkan, jalan setelah makan telah terbukti mencegah penyakit seperti tukak lambung, mulas, sindrom iritasi usus (IBS), penyakit divertikular, sembelit dan kanker kolorektal.
2. Menjaga kadar gula darah
Manfaat lain dari jalan kaki setelah makan adalah peningkatan manajemen gula darah. Hal ini sangat penting bagi orang dengan diabetes tipe 1 dan 2.
Berolahraga setelah makan dapat mencegah lonjakan gula darah yang berlebihan sehingga mengurangi jumlah insulin atau obat oral yang diperlukan oleh penderita diabetes.
Sebuah studi tahun 2016 pada orang dengan diabetes tipe 2 menemukan bahwa berjalan ringan selama 10 menit setiap setelah makan lebih baik daripada berjalan selama 30 menit pada suatu waktu tertentu untuk manajemen gula darah.
Baca Juga: Zodiak Kesehatan Besok Selasa 14 Juli 2020: Leo Coba Jalan Kaki
3. Membantu penurunan berat badan
Untuk membantu penurunan berat badan, Anda harus mengalami pengurangan kalori. Hal ini berarti Anda harus membakar lebih banyak kalori daripada yang Anda konsumsi.
Berjalan setelah makan dapat membantu Anda mencapai pengurangan kalori yang dapat membantu menurunkan berat badan.
4. Membantu mengatur tekanan darah
Berjalan setelah makan juga dapat membantu mengatur tekanan darah sampai batas tertentu. Beberapa studi menyatakan tiga kali jalan kaki 10 menit setiap hari bisa membantu penurunan tekanan darah.
Terlebih lagi, beberapa kali berjalan kaki selama 10 menit sepanjang hari tampaknya lebih bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah daripada satu sesi berjalan denga waktu yang lebih lama.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?