Suara.com - Bagi masyarakat Indonesia, belum makan namanya kalau belum menyantap nasi. Tak heran jika banyak orang yang makan mi instan dengan nasi.
Melansir Healthline, mi instan mayoritas mengandung karbohidrat tinggi, kalori, sodium, protein dan beberapa mikronutrien. Lalu, bagaimana hasilnya jika makan mi instan digabung dengan nasi yang juga memiliki karbohidrat tinggi?
Ada beberapa konsekuensi yang mungkin Anda tanggung saat makan mi dengan nasi. Dilansir dari Hellosehat, berikut adalah beberapa risiko saat makan mi instan pakai nasi:
Kelebihan karbohidrat
Kombinasi nasi dan mi instan akan menumpuk karbohidrat yang tentu berakibat buruk pada kesehatan Anda.
Melansir Hellosehat, karbohidrat memiliki sifat mengenyangkan dalam waktu singkat. Hal ini membuat tubuh tidak mampu lagi menerima nutrisi lain yang dibutuhkan.
Imbasnya, jika Anda hanya memiliki karbohidrat, kebutuhan nutrisi lain seperti protein dan mineral tidak akan masuk. Hal ini bisa bikin malnutrisi atau gizi buruk.
Memicu kerusakan hati
Imbas lainnya dari kelebihan makan karbohidrat adalah masalah kerusakan hati. Kondisi ini bisa terjadi karena karbohidrat berlebih yang Anda makan bisa berubah jadi zat lain. Sebagai contoh, saat Anda kekurangan lemak maka karbohidrat akan berubah jadi lemak.
Baca Juga: Nasi Ambeng jadi Menu di Restoran Singapura, Masyarakat Jawa Kecewa
Kandungan lemak akan melalui pemrosesan yang dipindahkan ke hati sebagai bagian dari sistem pendukung pencernaan. Lemak memang memiliki manfaat untuk tubuh. Namun kalau yang datang lemak jahat dan menumpuk di liver, itu akan jadi pemicu kerusakan fungsi hati.
Memicu Risiko Diabetes
Kombinasi mi instan dan nasi bisa mencapai 750 kalori yang tentu saja sama sekali tidak sehat. Kombinasi dobel karbohidrat ini saat masuk ke tubuh akan dicerna menjadi gula dan bisa meningkatkan hormon insulin.
Hormon insulin memang menciptakan energi yang dihasilkan oleh gula. Sayangnya kalau terlalu banyak, hormon ini tidak akan diproduksi seluruhnya. Hal inilah yang akan mengubah hormon insulin jadi pemicu diabetes.
Meningkatkan Tekanan Darah
Sebenarnya makan mi instan tanpa ditemani nasi pun sudah berisiko tingkatkan tekanan darah. Pasalnya, mi instan mengandung sodium tinggi yang berisiko tekankan tekanan darah. Bahayanya, makan makanan ini terlalu sering bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial