Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan penularan virus corona bisa terjadi karena dua cara, yakni melalui droplet atau percikan air liur dan lewat udara atau airborne yang menimbulkan aerosol.
Istilah droplet, airborne, dan aerosol sudah sering kali disebut-sebut sejak beberapa bulan lalu. Tapi sudahkah Anda bisa membedakan antara ketiganya?
Tim Komunikasi Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro menjelaskan bahwa droplet merupakan percikan yang keluar saat orang bersin, batuk, bicara, bahkan bernyanyi.
Sementara penularan melalui udara atau airborne, didefinisikan WHO sebagai agen penular yang disebabkan penyebaran aerosol di udara dalam jarak dan waktu yang lama.
"Teori menunjukan bahwa sejumlah droplet pernapasan bisa menimbulkan aerosol. Droplet adalah tetesan pernapasan yang sangat kecil sehingga bisa melayang di udara," papar Reisa dalam konferensi virtual BNPB, Selasa (14/7/2020).
Dari ukuran, lanjut Reisa, droplet lebih besar daripada aerosol. Yakni, lebih dari lima mikrometer.
"Sedangkan aerosol ukurannya lebih kecil lagi, kurang dari 5 mikrometer," ucapnya.
Ia melanjutkan bahwa penyebaran melalui udara lebih sering terjadi di ruangan tertutup yang minim ventilasi udara dan rentan terjadinya aerosol. Kebanyakan terjadi di ruangan fasilatas layanan kesehatan.
"Transmisi lewat udara bisa terjadi pada prosedur yang menimbulkan aerosol. Seperti di fasilitas kesehatan yakni melewati bronkoskopi, inkubasi trakea, pemberian tekanan pada dada saat resusitasi jantung, dan kegiatan serupa lainya," kata mantan Puteri Indonesia tersebut.
Baca Juga: Virus Covid-19 Airborne, Pakar Ingatkan Pentingnya Disinfeksi Udara
Menurut Reisa, perbedaan itu harus dipahami agar masyarakat tahu cara yang tepat dalam melakukan upaya pencegahan penularan virus corona.
Berita Terkait
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Dapur Jadi Ruang Kelas: Cara Efektif Ajarkan Gizi pada Anak Melalui Memasak
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan