Suara.com - Asma merupakan kondisi kronis yang menyebabkan saluran udara meradang sehingga membengkak dan menyempit. Ini membuat penderitanya sulit bernapas dan memicu serangan asma yang lebih bahaya.
Gangguan pernapasan ini dapat disebabkan oleh faktor genetik. Penelitian juga menunjukkan saat seseorang membawa gen tertentu dapat membuatnya berisiko lebih besar terkena asma, sekitar 70 persen.
Ilmuwan telah mengidentifikasi lebih dari seratus gen spesifik yang mungkin menjadi faktor seseorang menderita asma atau tidak. Bahkan, apabila ada satu orang tua biologis memiliki asma, keturunannya berisiko 3 hingga 6 kali lebih mungkin menderita penyakit ini juga.
Namun, dilansir dari Insider, asma bisa tidak berkembang jika hanya ada faktor genetik saja. Artinya, ada faktor di luar genetik, misalnya lingkungan, yang juga memicu'hidupnya' asma.
"Beberapa gen mungkin terlibat dan mereka dapat dipicu oleh sejumlah faktor, seperti infeksi virus," kata Stanley Szefler, MD, Direktur Program Penelitian Asma Pediatrik di Children's Hospital Colorado.
Berarti, ketika seseorang memiliki gen terkait asma dan menderita infeksi pernapasan yang buruk saat masih kanak-kanak, dapat memicu kondisi asma seumur hidup.
Tetapi, para ahli mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya bagaimana gen ini berinteraksi dengan lingkungan untuk menyebabkan asma.
Di sisi lain, dokter telah mengidentifikasi beberapa jenis asma, seperti asma awitan orang dewasa, asma alergi dan asma akibat olahraga. Setiap jenis asma terbukti memiliki komponen genetik.
Penting untuk diingat, seseorang juga dapat terkena asma walau tanpa adanya genetik. Sekitar setengah dari semua penderita asma mulai memiliki gejala saat masih kanak-kanak, berusia lima atau lebih kecil.
Baca Juga: Bayi Zaskia Adya Mecca Alami Masalah Pernapasan
Sedangkan bagi mereka yang menderita asma ketika sudah tua, gen cenderung tidak berperan. Kemungkinan karena beberapa orang tua menderita asma karena gaya hidup mereka sendiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien