Suara.com - Beberapa hari lalu rapper Kanye West disebut sedang mengalami episode bipolar, ketika ia mengklaim ingin menceraikan istrinya, Kim Kardashian, dan memintanya untuk menggugurkan anak pertama mereka, lewat cuitan Twitter.
"Seperti yang kalian ketahui, Kanye memiliki gangguan bipolar. Mereka yang dekat dengan Kanye tahu hatinya dan mengerti kata-katanya (terkadang) tidak sejalan dengan niatnya," tulis Kim dalam unggahan story Instgaram, Rabu (22/7/2020).
Kim juga sempat menyinggung episode bipolar yang dialami suaminya itu. Ia dan keluarga telah mencoba membantu Kanye untuk mendapatkan perawatan.
"Mereka yang memahami gangguan jiwa atau bahkan perilaku kompulsif pasti paham bahwa keluarga tidak bisa melakukan apa-apa kecuali dia masih di bawah umur," sambung Kim, dilansir People.
Berdasarkan Medical News Today, gangguan bipolar merupakan gangguan kesehatan mental yang dapat menyebabkan perubahan dramatis dalam suasana hati dan tingkat energi.
Suasana hati penderita bipolar dapat berkisar dari perasaan gembira dan energi menggebu hingga depresi. Bisa juga gangguan dalam pola tidur dan pola pikir serta gejala perilaku lainnya.
Mood ekstrem dikenal sebagai episode manik dan episode depresi. Masing-masing episode ini memiliki tanda yang berbeda.
Episode Manik
Pada episode ini penderita bipolar akan merasa sangat bahagia dan gembira. Mereka dapat punya banyak energi, merasa mampu melakukan apa pun, sulit tidur, berbicara secara cepat yang melompat antara topik dan ide, merasa gelisah.
Baca Juga: Kondisi Kian Membaik, Begini Cara Marshanda Hadapi Ganguan Bipolar
Tapi, mereka dapat melakukan perilaku berisiko, seperti seks 'sembrono', menghabiskan banyak uang, mengemudi berbahaya, atau konsumsi alkohol secara berlebih.
Mereka juga dapat menunjukkan kemarahan atau agresif jika orang lain menentang pandangan atau perilakunya.
Mania berat dapat melibatkan psikosis, dengan halusinasi atau delusi. Halusinasi dapat menyebabkan seseorang melihat, mendengar, atau merasakan hal-hal yang tidak ada.
Penderita juga mungkin tidak menyadari bahwa mereka bertindak tidak tepat atau menyadari konsekuensi dari perilakunya.
Episode depresi
Tanda-tanda episode depresi sama dengan gejala-gejala episode depresi umumnya. Termasuk merasa sedih, memiliki energi yang sangat sedikit, mengalami kesulitan tidur atau tidur lebih banyak daripada biasanya, memikirkan kematian atau bunuh diri dan melupakan beberapa hal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja