Suara.com - Baru-baru ini Shandy Aulia tengah menjadi sorotan publik lantaran sudah memberikan MPASI pada anak pertamanya di usia 4 bulan.
Shandy pun sempat mengunggah momen pertama MPASI anaknya di Instagram dan menjelaskannya di Youtube. Tetapi, unggahannya justru menuai hujatan warganet.
Menurut warganet, langkah Shandy Aulia memberikan MPASI pada anak sebelum usia 6 bulan kurang tepat. Tetapi, Shandy Aulia membantahnya bahwa tindakan yang dilakukannya sudah sesuai anjuran dokter.
"Sebelum saya memberikan MPASI saat usia Claire belum 6 bulan tentunya bukan keputusan iseng ataupun tanpa dasar konsultasi pada Dokter yang sudah berpengalaman...," ujar Shandy Aulia pada di Instagramnya.
Idealnya dilansir dari Mayo Clinic, bayi usia 0-6 bulan hanya membutuhkan ASI eksklusif untuk memenuhi kebutan gizinya. American Academy of Pediatrics pun merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama setelah kelahiran.
Tetapi, kebanyakan bayi sudah siap mengonsumsi makanan padat sebagai pelengkap ASI atau susu formula pada usia 4 hingga 6 bulan.
Selama waktu itu bayi biasanya berhenti menggunakan lidah mereka untuk mendorong makanan keluar dari mulut dan mulai mengembangkan koordinasi untuk memindahkan makanan padat dari depan mulut ke belakang untuk menelannya.
Adapun ciri-ciri bayi Anda sudah siap mengonsumsi makanan padat, antara lain:
1. Bayi sudah bisa memegang kepalanya dalam posisi tegak
2. Bayi sudah bisa duduk sendiri
3. Bayi sudah bisa menggerakkan tangan atau mainannya
4. Bayi sudah menunjukkan keinginan makan dengan membungkukkan badan ke depan dan membuka mulutnya
Baca Juga: Hasil Tes Negatif, Wanita Meninggal Misterius dengan Gejala Virus Corona
Meski begitu dilansir dari Hellosehat.com, ada beberapa dampak yang mungkin terjadi akibat pemberian MPASI terlalu cepat.
1. Motorik bayi belum siap sehingga meningkatkan risiko tersedak
2. Sistem pencernaan bayi belum siap dan bisa menimbulkan gangguan pencernaan
3. Pemberian MPASI terlalu cepat bisa menurunkan faktor risiko alergi, eksim dan obesitas
Perlu dipahami pula bahwa pemberian MPASI pada bayi harus sesuai dengan kebutuhan zat gizi, kemampuan dan kesiapan organ tubuh bayi untuk menerima makanan tambahan.
Jika MPASI diberikan terlalu cepat atau lambat (kurang atau lebih dari 6 bulan) sama-sama berisiko memberikan efek yang kurang baik bagi kesehatan bayi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja