Suara.com - Memakai masker memang dapat melindungi diri kita dari penularan virus corona Covid-19. Tapi di sisi lain, praktik ini juga menyulitkan beberapa orang, terutama bagi pembaca gerakan bibir pada mereka yang memiliki gangguan pendengaran.
Berangkat dari masalah ini, seorang lelaki tuli asal Florida, Brian Travers, membuat masker yang dapat memudahkan pembaca gerakan bibir.
Dilansir Fox News, Travers mengalami gangguan pendengaran selama 25 tahun akibat kelainan genetik langka yang dikenal dengan osteogenesis imperfecta, atau penyakit tulang rapuh.
"Ketika Anda bertemu seseorang dan memberi tahu bahwa Anda adalah 'pembaca gerakan bibir', sebagian besar pembicaraan menjadi tidak nyambung. Di waktu lain orang hanya akan berbicara dengan lebih keras atau lebih lambat," kata lelaki 53 tahun ini.
Ide pembuatan masker ini muncul setelah ia mengalami kejadian pahit. Saat itu Travers akan mengambil laptop untuk putrinya di sekolah, dan ia bertemu dengan empat guru.
"Setiap orangtua harus memberi informasi ke guru sebelum laptop diberikan kepada kami. Saya memberi tahu setiap guru bahwa saya tuli dan mengandalkan pembacaan gerakan bibir untuk berkomunikasi."
Travers pun meminta para guru untuk menurunkan masker mereka, namun semua guru menolaknya. Untungnya, ada orangtua yang menyadari masalah Travers dan membantunya.
"Dia menurunkan maskernya yang memungkinkan saya membaca bibirnya untuk mencari tahu informasi apa yang perlu saya berikan. Tanpa bantuannya, saya mungkin pulang tanpa membawa laptop," kenangnya.
Frustasi dengan hal ini, dan ketika kembali ke rumah melihat sang istri sedang menjahit masker kain, ia langsung mengambil gunting dan memotong bagian tengah masker karena marah.
Baca Juga: Awas! Penularan Virus Corona Covid-19 di Rumah Lebih Tinggi
Tak berapa lama kemudian kemarahannya ini justru berbuah inspirasi. Ia mulai membuat masker dengan bagian tengah ditutupi plastik mika bening sehingga tembus pandang.
Sejak ia mengunggah foto masker di forum komunitas tuna rungu online, ia mulai menerima ratusan pesanan.
"Saya telah menerima pesanan dari seluruh dunia, Saya sangat senang mendapat pesanan dari Irlandia," cerita Travers, yang mendapat pesanan 225 masker dari sekolah untuk tuna rungu di New England.
Hal ini membuat Travers merasa puas dan bersyukur karena telah memberikan sesuatu yang berdampak positif bagi kehidupan orang lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!