Suara.com - Beberapa waktu lalu, penyanyi kondang Judika menceritakan masalah kesehatannya yang terkait dengan pita suara. Kondisi itu membuatnya perlu istirahat penuh untuk mengembalikan pita suaranya.
Judika pun bercerita pada Daniel Mananta kalau sering keluar darah dari tenggorokannya setiap bangun tidur di pagi hari akibat masalah pita suaranya.
"Gue tuh pas bangun pagi, darah kental kayak dahak tapi lebih banyak darahnya. Itu tiap pagi," ucap Judika dalam channel YouTube Daniel Mananta, seperti yang dilihat Suara.com, Rabu (29/7/2020).
Judika mengaku sempat memeriksakan kondisinya, dokter pun memintanya untuk istirahat penuh karena kondisinya bisa berbahaya bila dipaksakan. Karena itu, Judika sangat memanfaatkan pandemi virus corona Covid-19 ini untuk istirahat.
Dilansir dari Harvard Health Publishing, pita suara adalah dua pita jaringan otot elastis. Mereka terletak berdampingan di kotak suara (laring) tepat di atas batang tenggorokan (trakea). Sama halnya dengan jaringan lain dalam tubuh, pita suara bisa tegang dan rusak.
Saat Anda diam, pita suara ini akan terbuka menciptakan jalan napas. Ketika Anda berbicara, udara yang dikeluarkan berasal dari paru-paru melalui pita suara yang tertutup.
Kondisi itulah yang menyebabkan pita suara bergetar. Saat Anda bersuara nada tinggi, pita suara akan bergetar cepat dan lebih lambat ketika Anda berbicara dalam nada rendah.
Orang-orang yang bekerja sering menggunakan suara, seperti pembawa acara atau penyanyi lebih berisiko mengalami sejumlah masalah pita suara. Adapun gangguan pita suara yang umum, meliputi:
1. Nodul pita suara
Baca Juga: Temuan Baru, Obat Radang Sendi Bisa Lawan Virus Corona Covid-19
Nodul pita suara adalah pertumbuhan kecil dan keras yang disebabkan oleh penyalahgunaan vokal. Kondisi ini terjadi berpasangan dengan satu nodul pada setiap pita suara yang bisa menjadi iritasi parah. Kondisi ini biasanya terjadi pada penyanyi, screamer atau guru.
2. Polip pita suara
Polip kecil adalah pertumbuhan lunak yang biasanya muncul sendiri pada pita suara. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh pelecehan vokal atau kontak jangka panjang dengan iritasi, seperti asap kimia atau asap rokok.
3. Radang tenggorokan
Radang tenggorokan adalah pita suara yang disebabkan oleh peradangan atau infeksi. Pita suara yang bengkak dan bergetar berbeda dari biasanya bisa mengubah suara khas Anda. Anda juga bisa kehilangan suara jika peradangannya sangat parah.
4. Bisul pita suara
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan