Suara.com - Ketika kita sedang menjalankan program penurunan berat badan, kita cenderung rajin berolahraga dan menjaga pola makan. Tapi sebaliknya, ketika kita sedang malas berolahraga, nafsu makan malah meningkat.
Tak hanya jadi mudah lapar, kita juga cenderung menginginkan makanan yang berkalori tinggi dan tidak sehat, seperti pizza, ayam goreng, dan makanan tinggi lemak lainnya.
Kenapa bisa begitu?
Melansir Times of India, Rabu (5/8/2020), ternyata penyebabnya ada pada hormon glikogen yang dilepas tubuh saat berolahraga. Glikogen akan mengontrol glukosa yang diproduksi hati. Kadar hormon glikogen inilah yang bisa menekan nafsu makan seseorang.
Yuk, simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini.
1. Terbentuknya otot tubuh
Nafsu makan meningkat saat kita tidak berolaraga. hal ini lantaran olahraga bisa meningkatkan metabolisme tubuh usai kita berhenti berolaharaga selama 36 jam.
Pada waktu itulah, tubuh berusaha mengembalikan otot yang sudah bekerja ekstra untuk kembali normal, bahkan imbasnya otot jadi terbentuk. Pada proses ini, tubuh membutuhkan nutrisi lebih banyak dari biasanya.
2. Kekurangan asupan kalori dan dehidrasi
Baca Juga: Bisa Merusak Manfaat Olahraga, Hindari Konsumsi 7 Makanan Ini Usai Latihan
Pada dasarnya tubuh membutuhkan beberapa kalori untuk tetap berfungsi. Itulah mengapa saat program penurunan berat badan, seseorang harus tetap makan yang mengandung kalori meski tidak banyak. Jika kalori ini tidak terpenuhi, Anda biasanya akan merasa lebih lapar.
Catatan lain, selain membutuhkan kalori, tubuh juga perlu terhidrasi, mengingat 70 persen tubuh manusia terdiri dari air. Merasa lapar bukan berarti harus makan, tapi bisa juga tanda yang diberikan tubuh saat Anda kekurangan air atau dehidrasi.
Proses pembentukan atau masa pemulihan otot juga memerlukan air yang cukup. Jadi, wajib untuk memenuhi asupan air 2 hingga 3 liter sehari.
3. Dorongan psikologis
Adalagi faktor psikologis, bukan hal aneh saat seseorang merasa sudah banyak berolahraga ia tidak ingin merusaknya kembali dengan makanan tidak sehat. Sebaliknya, saat tidak berolaraga, kita akan merasa sangat tidak ingin makan makanan sehat.
Tapi tenang, nggak salah kok saat sedang istirahat olahraga dan berdiet kita malah mengonsumsi makanan lebih banyak. Berlebihan mengonsumsi makanan sehat juga tidak baik. Jadi ibaratnya Anda sedang mengisi bahan bakar saat sebelum dan sesudah olahraga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien