Suara.com - Beberapa gym telah kembali dibuka seiring diberlakukannya adaptasi kebiasaan baru. Tapi bagi Anda yang masih khawatir pergi ke gym, Anda tetap bisa berolahraga di rumah saja, kok.
Anda masih bisa tetap bugar dan mempertahankan berat badan ideal dengan latihan sederhana yang bisa dilakukan di rumah.
Dikutip dari situs Medical Health, HelpGuide membagikan beberapa latihan sederhana yang dapat dilakukan di rumah. Organisasi nirlaba kesehatan mental dan kebugaran itu mengatakan bahwa kunci untuk tetap sehat adalah terus bergerak dan tetap aktif kapan pun dan di mana pun memungkinkan. Berikut beberapa tipsnya.
1. Bergerak sambil menerima telepon
Kalau Anda tidak sedang dalam panggilan video, cobalah bergerak sambil berbicara. Gerakan bisa berupa peregangan ringan, berjalan naik dan turun tangga, atau apa pun yang menggerakkan otot Anda tanpa menyulitkan berbicara.
2. Bersihkan rumah
Menyapu, mengepel lantai, atau membersihkan area berdebu pada sela-sela benda juga bisa jadi aktivitas fisik. Tanpa Anda sadari, tubuh akan berkeringat seiring rumah menjadi lebih rapi dan bersih.
3. Bersepeda di dalam rumah
Jika Anda tidak memiliki sepeda statis, Anda bisa gunakan sepeda biasa yang dipasang standar tengah. Letakkan sepeda di dekat jendela atau tempat yang Anda sukai.
Baca Juga: 7 Makanan yang Harus Dihindari Setelah Berolahraga
Buat tujuan yang realistis seperti halnya Anda latihan di gym. Apakah lebih baik satu jam bersepeda, atau mungkin sesi 20-30 menit yang lebih pendek.
4. Gunakan aplikasi olahraga
Gunakan aplikasi kebugaran yang Anda sukai. Tidak semua aplikasi sama, sehingga perlu beberapa kali coba-coba untuk menemukan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Beberapa aplikasi menyediakan kelas online dan sesuai permintaan. Menggunakan salah satu dari aplikasi ini dapat memberi Anda dorongan psikologis untuk tidak merasa sendirian saat berolahraga.
Saran gerakan fisik di atas umumnya dilakukan untuk meningkatkan kekuatan otot. Menurut Harvard Health Publishing, melakukan jenis latihan kekuatan otot bisa menurunkan risiko terkena serangan jantung atau stroke. Semakin kuat otot secara keseluruhan, semakin baik kinerja jantung karena tubuh akan mampu mendistribusikan oksigen dan nutrisi dalam aliran darah ke berbagai organ.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis