Suara.com - Ginjal merupakan salah satu organ tubuh paling vital dari manusia. Dalam kondisi normal, manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di belakang rongga perut (retroperitoneal).
Organ tersebut berfungsi untuk membuang zat sisa serta kelebihan cairan dari dalam darah. Selain itu, ginjal juga bekerja untuk menjaga keseimbangan kadar mineral dalam tubuh, serta membantu proses pembentukan vitamin D, sel darah merah, dan hormon yang mengatur tekanan darah.
Beberapa orang dengan masalah kesehatan seperti diabetes, sangat disarankan untuk rutin melakukan cek fungsi ginjal.
Jenis pemeriksaan ini memang akan membutuhkan biaya yang tak cukup sedikit, maka dari itu asuransi kesehatan dianggap penting untuk menjamin kesehatan fungsi ginjal.
Lantas pertanyaannya sekarang, berapa sih biaya cek fungsi ginjal saat ini di rumah sakit pada umumnya?
Dikutip Suara.com dari lifepal, ditemukan bahwa biaya cek fungsi ginjal sangat bervariasi tergantung pada frekuensi dan jenis tes, serta rumah sakit penyelenggara.
Tentunya rumah sakit swasta akan jauh lebih mahal daripada rumah sakit disubsidi pemerintah seperti RSUD dan RSUP.
Rumah sakit swasta di Indonesia memiliki rentang biaya Rp 40 ribu hingga Rp 300 ribu untuk melakukan cek fungsi ginjal. Sementara di Malaysia, rentan biaya cek fungsi ginjal mulai Rp600 ribu.
Apabila anda berencana melakukan cek fungsi ginjal, sebaiknya menyiapkan uang 20%-30% lebih banyak dari harga di atas untuk berjaga-jaga.
Baca Juga: Pasien Nekat Kabur dari Rumah Sakit, Pura-Pura Jadi Supir Ambulans
Pemeriksaan sendiri dilakukan untuk melihat seberapa baik fungsi ginjal manusia. Selain itu, tindakan ini dilakukan untuk mendeteksi adanya gangguan pada organ tersebut.
Dua elemen penting dari tubuh manusia yang akan digunakan untuk menunjang pemeriksaan ini adalah darah dan urine.
Petugas kesehatan akan membantu mengambil sampel darah dan urine yang nantinya diserahkan hasilnya setelah menjalani pemeriksaan di laboratorium.
Apa saja jenis-jenis pemeriksaan ginjal?
Seperti yang telah disampaikan pada penjelasan awal bahwa pemeriksaan ginjal dapat dilakukan secara rutin atau temporal. Temporal ini berarti hanya pemeriksaan tambahan. Pemeriksaan ginjal yang dilakukan secara rutin meliputi:
- Tes urine
- Ureum darah
- Glomerular filtration rate (GFR)
- Kreatin darah
Adapun jenis pemeriksaan tambahan antara lain:
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
Terkini
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern