Suara.com - Selain bau badan, bau mulut juga menjadi salah satu 'masalah' yang membuat orang lain di sekitar kita akan merasa tidak nyaman.
Makin parah jika orang dengan masalah bau mulut itu tidak menyadari masalahnya sendiri. Tapi kenapa sih bau mulut terjadi, memang benar selalu berhubungan dengan masalah gigi?
Dokter Spesialis Bedah Mulut drg. Jenny Gustasiana, Sp.BM, M.Kes membenarkan jika masalah pada gigi bisa menimbulkan bau mulut.
Bau mulut semakin tercium karena aliran air liur tidak mengalir, apalagi saat tertidur mulut tidak makan, minum maupun berbicara yang membuat udara dan aliran ludah di mulut berhenti.
"Di dalam mulut semua terkumpul, begitu aliran ludah melambat misal saat malam, tidur kenapa pas pagi baunya mulut lebih tercium dibanding saat siang karena kita gak ngobrol, gak minum dan makan jadi alirannya stop," ujar drg. Jenny melalui IG LIVE Eka Hospital, Jumat (14/8/2020).
Solusi untuk bau mulut adalah dengan membuat air liur mengalir terus menerus. Salah satu cara termudah dengan mengonsumsi air putih yang cukup dan sering.
"Sering-sering minum, itu membantu ludah kita jadi cair dan gerak lagi, membasahi seluruh permukaan mulut dan gigi jadi lebih ada efek self cleansing," paparnya.
Namun bau mulut juga beberapa tidak disebabkan masalah gigi. Beberapa misalnya terjadi karena asam lambung yang naik seeta pencernaan bermasalah akibat gas yang keluar.
"Kadang bisa jadi dari sistem pencernaan kita, dari lambung, tenggorokan, bisa jadi dari situ," katanya.
Baca Juga: Terasa Bau Mulut Saat Memakai Masker? Begini Cara Mengatasinya
Sebesar 80 persen kasus bau mulut yang juga dikenal dengan halitosis terjadi akibat kesehatan gigi dan mulut termasuk gigi berlubang dan masalah gusi.
Beberapa solusi menghilangkan bau mulut selain mengonsumsi air putih adalah menyikat gigi dua kali sehari secara teratur setelah sarapan dan sebelum tidur.
Pastikan kita selalu mengganti sikat gigi dua bulan sekali. Saat itu bersihkan juga bagian lidah, setelah bangun tidur mengonsumsi segelas air.
Jika menggunakan gigi palsu, sebaiknya lepas gigi dan bersihkan agar bakteri tidak berkembang di gigi palsu. Jangan lupa mengecek kesehatan gigi enam bulan sekali.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek