Suara.com - Kebanyakan orang senang makan malam sambil menonton film atau TV. Akibatnya, banyak orang mungkin tidak sadar makan malam sampai kenyang di depan TV.
Para peneliti dari University of Sussex telah mengungkapkan bahwa orang cenderung tidak mengontrol jumlah makanan yang dikonsumsi ketika indera teralihkan dengan tayangan televisi.
Dalam studi mereka, tim menguji 120 peserta dengan memberinya makanan rendah kalori atau tinggi kalori bersamaan dengan tugas yang membutuhkan banyak perhatian.
Tim menemukan bahwa peserta yang menyelesaikan tugas dengan perhatian tinggi cenderung makan kurang lebih sama dengan jumlah camilan lanjutan, terlepas dari minuman berkalori tinggi atau rendah yang dikonsumsi.
Namun, banyak orang yang menyelesaikan tugas dengan perhatian rendah bisa menyesuaikan berapa banyak camilan tambahan yang dikonsumsi.
Mereka yang mengonsumsi minuman berkalori tinggi mengonsumsi 45 persen lebih sedikit camilan dibandingkan mereka yang mengonsumsi minuman berenergi lebih rendah.
"Studi kami menunjukkan bahwa jika Anda makan atau minum saat perhatian terganggu oleh pekerjaan atau televisi, Anda cenderung makan lebih kenyang atau penuh," kata Profesor Martin Yeomans dari School of Psychology di Universitas Sussesx dikutip dari Mirror UK.
Setelahnya, Anda lebih cenderung tetap ngemil daripada jika makan sambil melakukan sesuatu yang kurang menarik. Hal ini penting diperhatikan bagi semua orang yang sedang menjaga berat badannya. Jika terbiasa menonton TV, film atau tayangan audio dan visual, Anda tidak mungkin memperhatikan sudah kenyang atau belum ketika makan.
"Kami sudah tahu bahwa merasa kenyang dapat dipengaruhi oleh tekstur dan tampilan makanan. Kini, kami juga tahu bahwa tingkat kekenyangan juga tergantung dengan seberapa banyak rasa kenyang yang kami rasakan, termasuk informasi sensorik yang diproses otak," jelasnya.
Baca Juga: Mutasi Virus Corona Ditemukan di Malaysia, Ini Kata Pakar Kesehatan China
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif