Suara.com - Tahukah Anda bahwa kehamilan bisa memengaruhi penglihatan?
Jadi jika rabun dekat Anda memburuk saat Anda hamil, Anda tidak boleh terburu-buru ke dokter mata untuk mengganti resep kacamata atau lensa kontak. Dokter mata mungkin akan menyarankan Anda untuk tidak melakukannya.
Dilansir dari Asia One, Dr Chee Jing Jye, seorang ginekolog yang menjalankan Dr JJ Chee Obstetrics & Female Gynecology, berbagi lebih banyak tentang bagaimana kehamilan dapat mempengaruhi penglihatan.
“Ya, kehamilan bisa memengaruhi penglihatan. Ini mungkin menjadi kabur, terutama pada trimester terakhir, karena perubahan kelengkungan dan ketebalan kornea.
"Ini akan kembali normal setelah melahirkan - jadi rekomendasi dokter mata Anda benar. Untuk alasan yang sama, perempuan tidak disarankan untuk menjalani operasi refraksi seperti lasik.
Ia menambahkan, bahwa banyak calon ibu juga merasa mata mereka lebih kering dari sebelumnya. Ini karena sekresi air mata yang menurun dari kelenjar. Pertimbangkan kacamata sebagai pengganti lensa kontak, dan gunakan obat tetes mata.
Konon, gejala mata selama kehamilan mungkin merupakan tanda pre-eklamsia, kondisi yang mengancam jiwa terkait tekanan darah tinggi.
“Wanita yang terkena mungkin juga mengalami retensi air yang parah, sakit kepala dan tekanan darah tinggi.
"Karena kondisi ini dapat memburuk dengan cepat dan berpotensi fatal, sebaiknya bicarakan dengan dokter Anda untuk mengecualikannya jika Anda mengalami kilatan cahaya, aura, penglihatan kabur, atau kehilangan penglihatan sementara."
Baca Juga: Merasa Diabaikan Istri, Pria Ini Malah Bikin Mantan Kekasihnya Hamil
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar