Suara.com - Donald Trump memaksa Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (Food and Drug Administration US) untuk mematenkan bunga oleander, atau bunga jepun jika di Indonesia, sebagai obat Covid-19.
Menurut Presiden Amerika Serikat tersebut, kandungan senyawa oleandrin di dalam bunga tersebut sangat manjur untuk infeksi virus corona.
Padahal, bunga ini termasuk dalam kategori tanaman beracun.
Nerium oleander adalah tanaman yang sangat beracun dari keluarga Apocynaceae. Meski terlihat indah, semak Mediterania ini telah mengakibatkan kasus keracunan yang tidak disengaja di seluruh dunia.
Berdasarkan laporan The Conversation, keseluruhan bagian tanaman ini beracun.
Jika dikonsumsi, tanaman ini menyebabkan aritmia jantung, atau detak jantung tidak teratur, dan bisa mematikan bagi manusia dan hewan.
Senyawa oleandrin di dalamnya merupakan bahan kimia yang menyebabkan toksisitas mematikan tanaman.
Ini dikenal oleh para ilmuwan sebagai glikosida jantung, kelas senyawa organik dengan ciri umum memiliki efek kuat pada jaringan jantung, seringkali dengan konsekuensi mematikan.
Ada sebuah artikel peer-review, yang belum ditinjau sejawat oleh ilmuwan lain menunjukkan bagaimana dalam tabung reaksi oleandrin mengurangi produksi SARS-CoV-2.
Baca Juga: Penjualan Tanaman Hias Meningkat Ditengah Pandemi Covid-19
Namun, ilmuwan tidak memperhitungkan toksisitas jantung dari bahan kimia tersebut saat dikonsumsi oleh manusia.
"Oleander sangat berbahaya, karena menelan bagian manapun dari tanaman dapat menyebabkan penyakit serius dan kemungkinan kematian," kata Cassandra Quave, Asisten Profesor Dermatologi dan Kesehatan Manusia, Kurator Herbarium, Universitas Emory.
Terlebih, lanjutnya, tidak ada bukti ilmiah yang dipublikasikan tentang keamanan mengonsumsi oleandrin atau sumber tanamannya, Nerium oleander.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!