Suara.com - Kondisi kesehatan yang langka pada umumnya membuat tubuh menjadi lebih lemah. Namun, beberapa kelainan langka malah membuat penderitanya mirip tokoh di film-film fiksi ilmiah.
Dihimpun dari beberapa sumber, berikut adalah beberapa kelainan langka yang memberikan 'kekuatan' super pada para penderitanya, antara lain:
Hyperthymesia
Kondisi hyperthymesia juga sering kali disebut dengan highly superior autobiographical memory (HSAM). Melansir dari Medical News Today, sebuah studi 2017 menyatakan bahwa penderita hyperthymesia dapat dengan akurat dan mudah mengingat banyak detail tentang peristiwa yang telah terjadi dalam hidup mereka. Bahkan mereka akan mengingat tanggal hingga jam pasti kejadian yang telah lama terjadi.
Detail ini dapat mencakup informasi rumit tentang pengalaman sebelumnya. Menurut Jamaicah Hospital, di dunia baru tercatat sehitar 61 orang yang mengalami kelainan ini.
Orang dengan HSAM kemungkinan besar memproses ingatan jangka pendek dengan cara yang mirip dengan kebanyakan orang lain. Namun, orang-orang ini memiliki ingatan jangka panjang yang jauh lebih baik.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penyebab hyperthymesia mungkin bersifat biologis, genetik, atau psikologis. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang menyebabkan hyperthymesia.
Congenital Insensitivity to Pain with Anhidrosis (CIPA)
Orang dengan CIPA tidak akan merasakan sakit meskipun dipukul atau ditusuk sekalipun. Hal ini yang membuat mereka sering kali mengalami patah tulang hingga cidera parah tanpa diketahui.
Baca Juga: Idap Penyakit Langka, Feses Wanita Ini Berwarna Perak!
Mereka bahkan bisa melukai bibir dengan tidak sengaja menggigitnya terlalu keras karena tidak merasakan nyeri.
Melansir dari laman resmi National Institute of Health Amerika (NIH), orang dengan CIPA tidak mampu merasakan nyeri, suhu, dan penurunan keringat.
Selain tak mampu merasakan nyeri, mereka juga cenderung memiliki kulit yang lebih tebal dan kasar di telapak tangan dan kuku. Setengah dari orang-orang yang mengalami CIPA memiliki gejala hiperaktik atau ketidakstabilan emosi.
Di seluruh dunia, penderita CIPA yang terdeteksi hanya mencapai 300 orang.
Myostatin-Related Muscle Hypertrophy
Melansir dari laman resmi NIH, Myostatin-Related Muscle Hypertrophy adalah kondisi kesehatan langka yang ditandai dengan berkurangnya lemak tubuh dan peningkatan ukuran otot dengan sendirinya. Individu dengan kondisi ini memiliki massa otot dua kali lipat dari jumlah biasa di tubuh mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda