Suara.com - Ifan Seventeen menceritakan bahwa dirinya mengalami peradangan telinga akibat penggunaan cotton bud untuk membersihkan indra pendengarannya itu.
"Ternyata membersihkan telinga dengan cotton bud itu sangat tidak dianjurkan oleh para dokter. Terutama untuk orang-orang yang memiliki kulit telinga sensitif sepertiku, karena sangat gampang berakibat peradangan dan itu sakit banget," tulis Ifan dalam unggahan Instagram, Minggu (23/8/2020).
Lelaki 37 tahun ini mengaku sempat mengalami demam tinggi selama dua hari. Hal ini membuat Ifan harus memeriksakan dirinya ke rumah sakit.
Para dokter memang tidak merekomendasikan penggunaan cotton bud untuk membersihkan telinga.
Berdasarkan Healthy Hearing, membersihkan telinga sendiri menggunakan benda panjang dengan ujung kapas ini berbahaya, dapat menyebabkan gangguan pendengaran serta saluran atau gendang telinga rusak.
Gendang telinga sangat rapuh
Gendang telinga mudah dijangkau dengan kapas. Karena sangat halus, gendang telinga dapat dengan mudah pecah, bahkan hanya menggunakan tekanan yang paling lembut sekalipun.
Saat gendang telinga tertusuk atau pecah, rasa sakitnya sangat parah dan telinga bisa mengeluarkan cairan bening.
Saat tertusuk gendang telinga memang dapat sembuh. Namun, prosesnya berlangsung lama dan dapat menyebabkan gangguan pendengaran konduktif.
Baca Juga: Telinga Bisa Tunjukkan Kondisi Kesehatan, Apa Saja?
Dalam keterangan unggahannya, Ifan pun memberitahu bagaimana cara membersihkan telinga secara benar.
"Cukup dengan mengelap bagian telinga luar memakai tisu sehabis mandi, atau kalau mau memakai cotton bud hanya bagian luarannya saja, itu yang ternyata dianjurkan oleh para dokter," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah