Suara.com - Telah diketahui secara umum bahwa kertas koran atau bahkan kertas bekas soal ujian digunakan sebagai pembungkus makanan. Sayangnya, membungkus makanan dengan koran atau kertas lain yang mengandung tulisan bisa memiliki efek buruk pada kesehatan.
"Membungkus makanan di koran adalah praktik yang tidak sehat dan makanan semacam itu berbahaya bagi kesehatan, bahkan jika makanan telah dimasak secara higienis," kata Otoritas Standar, Keamanan, dan Makanan India (FSSAI) seperti yang dikutip dari NDTV.
"Tinta cetak juga mungkin mengandung warna, pigmen, aditif, dan pengawet yang berbahaya. Selain kontaminan kimiawi, keberadaan mikro organisme patogen di koran bekas juga berpotensi menimbulkan risiko bagi kesehatan manusia," imbuhnya.
Badan penasihat kesehatan ini juga mengatakan bahwa bahkan kotak kertas atau karton yang terbuat dari kertas daur ulang masih dapat terkontaminasi bahan kimia berbahaya seperti ftalat yang bisa menyebabkan masalah pencernaan dan juga menyebabkan keracunan parah.
"Orang tua, remaja, anak-anak dan orang-orang dengan organ vital dan sistem kekebalan rendah berisiko lebih besar terkena komplikasi kesehatan terkait kanker jika mereka terpapar makanan yang dikemas dalam bahan seperti itu," kata FSSAI.
Melansir dari Zeenews, berikut beberapa konsekuensi kesehatan akibat kertas koran untuk pembungkus makanan, antara lain:
1. Kanker
Tinta yang digunakan dalam koran bisa terserap dalam makanan. Pelarut kimiawi dalam tinta juga mudah mengontaminasi makanan. Hal ini yang membuat berbahaya pada kesehatan dan meningkatkan risiko kanker.
2. Efek pada paru-paru dan ginjal
Baca Juga: 5 Makanan dan Minuman yang Membersihkan Pembuluh Darah
Koran juga mengandung grafit yang apabila tertelan bisa membuat tubuh tidak mampu menghilangkan racun atau metabolitnya melalui ekskresi. Jika kandungan ini terus menumpuk maka akan menyebabkan masalah yang berhubungan dengan paru-paru dan ginjal.
Untuk menyerap atau merendam minyak berlebih dari gorengan atau makanan berminyak lainnya, Anda lebih disarankan menggunakan kertas tisu atau tisu dapur. Jika harus menggunakan kertas, maka usahakan gunakan kertas yang tidak mengandung tulisan cetak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global