Suara.com - Di tengah upaya sejumlah peneliti dunia dalam menciptakan vaksin Covid-19, sebuah studi di Jepang menyebutkan bahwa jus kesemek dapat menyebabkan virus corona menjadi tidak berbahaya.
Para peneliti di Nara Medical University menemukan bahwa jus kesemek, atau yang biasa disebut dengan nama kakishibu, dalam dosis yang sangat terkonsentrasi, dapat membuat virus corona hampir tidak berbahaya.
Dilansir dari SoraNews24, penelitian ini melakukan pengujian dengan mencampurkan virus corona, air liur, dan jus kesemek, serta mendiamkannya selama 10 menit. Setelah 10 menit berlalu, ditemukan bahwa virus telah didetoksifikasi.
Meski begitu, Anda jangan buru-buru pergi ke supermarket atau ke pasar untuk mencari buah kesemek, ya. Karena untuk mendapatkan jus kesemek ini tidaklah mudah. Kesemek yang digunakan bukanlah sembarang kesemek. Bahkan, untuk mendapatkan jusnya pun bukan dengan cara sekadar memeras atau memblender buah.
Cairan yang digunakan untuk campuran tersebut dibuat dengan mengekstrak sari buah kesemek yang belum matang, dan sari buah tersebut kemudian difermentasi dan disimpan selama beberapa waktu.
Menurut para peneliti, hanya makan buah kesemek yang matang tidak akan menghasilkan apa-apa. Uji coba dan penelitian ekstensif masih perlu dilakukan untuk mengetahui potensi dan waktu tepat yang diperlukan untuk menetralkan virus corona.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?