Suara.com - Banyak pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 tak menunjukkan gejala apa pun. Dalam kondisi tersebut, pasien biasanya diarahkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah atau rumah aman.
Menurut dokter sekaligus CEO di Primaya Hospital Group dr. Ferdy D. Tiwow, SH. MS., pasien terkonfirmasi positif Covid-19 masih bisa sembuh meski isolasi mandiri di dalam rumah dan tanpa perawatan tenaga kesehatan.
"Penyembuhan pasien terindikasi atau konfirmasi positif Covid-19 melalui isolasi mandiri di rumah dapat dilakukan dengan efektif jika pasien melakukan panduan yang mengacu pada Centers for Disease Control and Preventiton," kata Ferdy melalui keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Rabu (23/9/2020).
Ia menuturkan, sedikitnya ada 12 panduan yang bisa diterapkan pasien Covid-19 saat melakukan isolasi mandiri di dalam rumah. Di antaranya:
1. Tetap berada di rumah
Pasien hanya boleh keluar rumah hanya untuk mendapat pertolongan medis. Pastikan pasien beristirahat dan minum air mineral yang cukup. Juga konsumsi obat-obatan rekomendasi dokter secara rutin.
2.Pisahkan diri dari orang lain dan hewan peliharaan
Pilih ruangan yang jauh dari jangkauan orang lain dan hewan peliharaan yang berada di dalam satu rumah. Gunakan kamar mandi dan ruangan terpisah dari orang lain.
3. Pantau gejala
Segera cari perawatan medis darurat jika mengalami gejala seperti kesulitan bernapas, nyeri atau tekanan yang terus-menerus di dada, muncul gejala baru, ketidakmampuan untuk bangun atau tetap terjaga, bibir atau wajah kebiruan, atau hal-hal lainnya yang mengganggu kesehatan tubuh.
4. Lakukan konsultasi kesehatan secara online
Konsultasikan kesehatan secara online bersama dokter guna memperoleh tindakan medis lanjutan. Informasikan kondisi gejala Covid-19 secara rinci kepada dokter.
5. Gunakan masker di hidung dan mulut
Gunakan masker jika terpaksa harus berada di sekitar orang lain atau hewan peliharaan. Anda tidak perlu menggunakan masker jika sendirian di dalam ruangan. Jika tidak memungkinkan menggunakan masker karena gangguan pernapasan, tutup mulut saat batuk atau bersin dan jaga jarak kurang lebih 2 meter dari orang lain. Masker tidak disarankan bagi seseorang yang kesulitan bernapas, memiliki kesulitan untuk melepaskan masker sendiri, atau anak berusia di bawah 2 tahun.
Baca Juga: Kabar Baik, Kecamatan Ini Jadi Satu-satunya Zona Hijau di Kabupaten Bogor
6. Ikuti etika batuk dan bersin
Tutupi batuk dan bersin Anda menggunakan tisu. Buang tisu bekas di tempat sampah berlapis. Segera cuci tangan setelah bersin.
7. Bersihkan tangan sesering mungkin
Cuci tangan dengan sabun dan air minimal selama 20 detik. Jika tidak memungkinkan menggunakan sabun dan air, gunakan pembersih tangan yang setidaknya mengandung 60 persen alkohol. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda dengan tangan yang belum dicuci.
8. Hindari berbagi barang rumah tangga
Jangan berbagi piring, gelas minum, cangkir, peralatan makan, handuk, tempat tidur, atau barang pribadi lainnya dengan orang lain. Cuci barang-barang tersebut dengan sabun dan air atau masukkan ke dalam mesin pencuci piring.
9. Bersihkan semua permukaan yang sering disentuh
Gunakan sarung tangan sekali pakai. Bersihkan area atau benda dengan sabun dan air atau detergen lain jika kotor. Kemudian, gunakan disinfektan rumah tangga. Jika pasien dapat membersihkan ruangannya sendiri, siapkan perlengkapan pembersih pribadi seperti tisu, handuk kertas, pembersih, dan disinfektan.
Jika pengasuh atau orang lain perlu membersihkan dan mendisinfeksi ruangan pasien, gunakan masker dan sarung tangan sekali pakai serta berikan jarak selama mungkin antara waktu terakhir pasien menggunakan ruangan yang akan dibersihkan.Bersihkan dan disinfeksi area yang mungkin terdapat darah, tinja, atau cairan tubuh.
10. Cuci baju dan keringkan cucian
Jika baju pasien harus dicuci orang lain, jangan aduk cucian kotor. Kenakan sarung tangan sekali pakai saat menangani cucian kotor. Gunakan pengaturan air paling hangat. Lepaskan sarung tangan dan segera cuci tangan setelah mencuci. Keringkan cucian dan jemur di bawah sinar matahari. Cuci tangan setelah menjemur pakaian. Bersihkan dan disinfeksi keranjang pakaian. Cuci tangan setelahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?