Suara.com - Seorang tokoh medis terkemuka di Perancis memperingatkan bahwa pandemi virus corona akan terjadi di negara tersebut selama berbulan-bulan, 'membanjiri' rumah sakit jika tidak ada perubahan.
"Gelombang kedua datang lebih cepat dari yang kita duga," kata Patrick Bouet, kepala National Council of the Order of Doctors.
Lockdown yang di berlakukan untuk memperlambat penyebaran penyakit di daerah-daerah dengan kasus tinggi, seperti kota Marseille di Mediterania dan wilayah Paris, justu telah menimbulkan perlawanan lokal.
Bouet mengatakan bahwa peringatan oleh pemerintah belum cukup jauh.
"Dia tidak mengatakan bahwa dalam tiga sampai empat minggu, jika tidak ada perubahan, Prancis akan menghadapi wabah yang meluas di seluruh wilayah, selama beberapa bulan musim gugur dan musim dingin yang panjang," sambungnya.
Ia juga memperingatkan gelombang kedua ini akan membuat sistem kesehatan Perancis kewalahan dalam memenuhi semua tuntutan yang diberikan dan tidak ada staf medis yang tersedia untuk memberikan bala bantuan.
Sebab, tambahnya, petugas kesehatan yang bertanggung jawab di musim semi (dari Maret hingga Juni) tidak akan mampu menutup celah tersebut.
"Banyak dari mereka yang kelelahan, trauma," ujar Bouet, dilansir France24.
Pada Minggu (27/9/2020) Perancis melaporkan 11.123 kasus Covid-19 dan membuat total kasus saat ini menjadi 538.569, menurut data Kementerian Kesehatan.
Baca Juga: Kasus Corona di Bali Melonjak 150 per Hari, Terbanyak Denpasar
Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat infeksi meningkat 27 orang, dengan total keseluruhan 31.727 kasus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda