Suara.com - Buah dan sayuran hijau memang dikenal memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Sebab sayuran atau buah hijau sering kali mengandung berbagai vitamin, mineral, dan serat esensial.
“Warna hijau dikaitkan dengan vitamin dan sejumlah fitokimia yang meningkatkan kesehatan,” kata Christine M. Palumbo, RDN, konsultan nutrisi dari Naperville, Illinois pada Everyday Health.
Fitokimia adalah zat dalam tanaman yang penting untuk kesehatan. Melansir dari Everyday Health, berikut adalah beberapa sayur atau buah hijau yang bermanfaat bagi kesehaan, antara lain:
1. Alpukat
Menurut MedlinePlus, lemak tak jenuh tunggal dalam alpukat adalah salah satu lemak sehat yang dapat membantu menurunkan kolesterol LDL atau jahat. Lemak tak jenuh dalam alpukat juga membantu mengembangkan dan memelihara sel tubuh.
Satu buah alpukat utuh juga mengandung 2,8 miligram vitamin E di mana memenuhi sekitar 19 persen kebutuhan harian. Ulasan studi hewan yang diterbitkan pada International Journal of Molecular Sciences menunjukkan bahwa vitamin E dapat membantu meningkatkan masalah kognitif dan memori.
Menurut ulasan yang diterbitkan pada jurnal Nutrients, lutein dalam alpukat dapat memperbaiki atau mencegah degenerasi makula terkait usia. Degredasi makula menjadi salah satu penyebab kebutaan dan gangguan penglihatan.
2. Kiwi
Selain mengandung tinggi serat, kiwi juga memiliki serotonin yang bisa membantu meningkatkan kualitas tidur. “Menariknya, penelitian menunjukkan bahwa kiwi mengandung serotonin yang mungkin bermanfaat bagi mereka yang mengalami gangguan tidur," kata Natalie Rizzo, RD, pendiri Nutrition à la Natalie yang berbasis di New York City.
Baca Juga: Pisang di Afrika untuk Makanan Pokok, Ini Deretan Manfaat untuk Kesehatan
Menurut sebuah penelitian kecil, makan buah kiwi secara teratur dapat membantu orang lebih mudah tertidur, serta memiliki tidur yang lebih lama dan berkualitas.
3. Kale
Senyawa dalam kale yang disebut glukosinolat dipecah dalam pencernaan dan membentuk senyawa yang disebut indoles dan isothiocyanate. Menurut National Cancer Institute, kandungan ini dikenal untuk menghentikan pertumbuhan kanker tertentu pada hewan penelitian laboratorium.
National Cancer Institute mencatat bahwa lebih banyak penelitian perlu dilakukan tetapi kale dsebut potensial dalam pencegahan kanker seperti prostat, kolorektal, paru-paru, dan payudara.
4. Rumput Laut
Rumput laut dikenal kaya mineral, sementara 1 cangkir rumput laut kering memiliki 3,7 mg zat besi. Menurut Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat (NIH), zat besi membantu pertumbuhan, perkembangan, dan produksi hormon.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien