Suara.com - Seperti yang diketahui, fakta umum yang berkembang untuk menurunkan berat badan adalah harus mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang dibakar melalui olahraga.
Tapi, makanan yang dikonsumsi dan jumlah kalori yang dimakan juga berpengaruh dalam berat badan Anda. Seorang ahli mengatakan bahwa undereating atau kurang makan juga bisa merusak kesehatan, seperti halnya makan berlebihan.
Emma Bullock-Lynch, spesialis ilmu makanan dan nutrisi di Human Food, mengatakan orang yang sudah kekurangan berat badan berisiko mengalami masalah kesehatan lebih lanjut jika terus kurang makan.
"Membuat tubuh kelaparan karena kurang makan lebih kompleks dari sekadar kekurangan kalori. Hal ini termasuk kekurangan vutamin dan mineral penting, serta protein dan lemak yang digunakan tubuh," jelas Emma dikutip dari The Sun.
Emma mengatakan ada beberapa tanda peringatan bahwa kurang makan tidak membantu menurunkan berat badan.
"Merampas nutrisi semacam itu dari tubuh bisa mengubah fungsi otak dan tubuh memasuki mode menghemat energi," katanya.
Dalam kondisi itu, efek fisik jelas bisa diprediksi seperti merasa kedinginan, menunjukkan tanda-tanda kulit yang buruk, pencernaan dan metabolisme melambat. detak jantung melambat serta menurunkan hormon esensial.
Kondisi itu juga bisa menyebabkan komplikasi lebih lanjut, seperti lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi yang bisa menyebabkan kelelahan ekstrim. Jika tubuh terlalu lama kelaparan, maka semakin serius dampaknya.
"Efek samping serius dari kekurangan makan adalah jantung melemah dan detak jantung tidak teratur. Artinya, jantung tidak efisien dan tidak memompa cukup darah ke seluruh tubuh, menyebabkan kerusakan pada otak atau organ lain," jelas.
Baca Juga: 69,59 Persen Orang di Batam Sembuh dari Virus Corona
Kondisi ini bisa menyebabkan latihan yang tidak efektif, karena hati harus terus bekerja keras memenuhi tuntutan fisik. Jika Anda kurang makan, Anda bisa merasa sulit menjalani rutinitas dan mudah lesu.
Hollie Grant, instruktur pilates dan pendiri Pilates PT, mengatakan kurang makan juga akan berdampak pada olahraga. Jika Anda tidak mengisi bahan bakar tubuh dengan baik, maka tubuh akan mulai memecah otot daripada lemak saat olahraga.
Hal ini bisa mengacaukan metabolisme, jadi Anda mungkin bisa mengalami kenaikan berat badan karena metabolismenya melambat dan membakar lebih sedikit kalori saat istirahat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda