Suara.com - Banyak orang senang menggertakkan punggung sampai berbunyi "krek" ketika merasa lelah. Gerakan ini disebut crepitus.
Tapi dilansir dari Healthline, Anda mungkin tidak tahu apa yang terjadi pada tubuh ketika berusaha menggertakkan punggung. Berikut yang terjadi pada tubuh.
1. Cairan dan tekanan sinovial
Menggertakkan punggung bisa meregangkan kapsul licin di tepi luar tulang belakang di sekitar sendi yang disebut sendi faset.
Meregangkan kapsul bagian ini memungkinkan cairan sinovial di dalamnya memiliki lebih banyak ruang untuk bergerak, melepaskan tekanan pada sendi punggung dan otot serta menggerakkan sensi faset.
2. Gas dan tekanan lainnya
Beberapa ahli percaya bahwa gas seperti nitrogen, karbon dioksida dan oksigen menumpuk di antara persendian Anda dari waktu ke waktu, terutama persendian tidak sejajar dengan benar dan membengkak karena postur tubuh.
Saat Anda meregangkan persendian atau bergerak dengan cara tertentu, gas itu akan dilepaskan.
Kebanyakan orang senang menggertakkan punggung biasanya untuk mengatasi stres dan kekakuan pada otot-otot tulang belakang setelah duduk lama di depan komputer atau lainnya.
Baca Juga: Studi Chicago: Kabut Otak akibat Virus Corona Bisa Indikasi PTSD
Padahal Anda bisa mengatasi kondisi itu dengan cara lain, seperti mengatur posisi meja dan melakukan peregangan fisik di sela-sela kerja.
Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke, sumsum tulang belakang yang dikelilingi oleh ganglia sensorik akan mengirim informasi ke otak ketika menggertakkan punggung.
Karena, otak akan mengartikan bahwa kondisi punggung lebih baik dan tidak tegang lagi setelah menggertakkannya. Apalagi banyak orang merasa lebih lega setelah menggertakkan punggung.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia