Suara.com - Kehilangan kaki bukan berarti memutus harapan seseorang yang mengalaminya untuk bisa berolahraga. Memakai kaki palsu bisa jadi pilihan untuk menggantikan fungsi organ yang hilang akibat amputasi ataupun bawaan sejak lahir.
Tak hanya untuk berjalan, kaki palsu juga bisa dipakai untuk olahraga terutama lari. Pemilik usaha pembuatan kaki palsu Kurnia Putra, Fitriandaka Kurnia, mengatakan bahwa pasien bisa memesan kaki palsu yang bisa digunakan untuk berlari. Biasanya elemen pembuatannya akan disesuaikan khususnya pada area pergelangan kaki.
"Bisa mau olahraga nanti spek yang harus disesuaikan. Nanti kita cari (engsel) foot-nya khusus untuk lari, kaya cakram, kaya kail. Jadi masih bisa lari," jelas Kurnia ditemui di kediamannya, Bekasi, Rabu (7/10/2020).
Ia menjelaskan bahwa kaki palsu dibedakan menjadi dua, endoskeleton dan eksoskeleton. Untuk pembuatan kaki yang digunakan berlari memakai jenis endoskeletal.
Menurut Kurnia, kaki palsu endoskeletal juga paling banyak diminati para pasien. "Karena lebih enteng. Dari segi fitur sangat mudah disesuaikan. Contohnya telapak ada yang bisa bergerak. Ada yang statis (ada engsel). Bisa main banyak jenis," paparnya.
Kaki palsu endoskeletal kebanyakan memakai bahan aluminium sehingga lebih ringan dibandingkan eksoskeletal yang menggunakan bahan kayu dan juga lebih kaku. Untuk kaki palsu di bawah lutut rata-rata memiliki panjang sekitar 38-45 sentimeter.
Kurnia menjelaskan, jenis kaki palsu ada berbagai macam. Mulai dari hanya copot pada area telapak kaki, sepergelangan kaki, di bawah lutut, hingga hilang satu kaki sampai area bokong.
Berapa tinggi kaki palsu juga bahan yang digunakan sangat menentukan harga. Tetapi kebanyakan kaki palsu endoskeletal memakai bahan impor dari Jerman.
"Bervariasi harganya. Kita ada yang 1,9 (juta) tergantung komponen yang dipakai. Masih lebar banget range-nya. Karena misalnya yang lokal sekitar 7,5 juta kalau sudah beda komponen pakai yang impor bisa sampai 10 juta," ucapnya.
Baca Juga: Unjuk Rasa Warga Prancis Tuntut Pemerintah Buka Tempat Olahraga
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!