Suara.com - Kulit putih atau terlihat lebih cerah menjadi dambaan banyak orang, terutama perempuan.Tak heran bila banyak klinik kecantikan menawarkan berbagai perawatan yang berhubungan dengan mencerahkan atau memutihkan kulit.
Berbicara soal memutihkan kulit, salah satu perawatan yang dicari banyak perempuan adalah infus whitening. Ini merupakan infus kecantikan yang dipercaya bisa memutihkan dan mencerahkan kulit, tanpa prosedur pembedahan maupun suntik.
Pakar Dermatologis dr Richard Lee, MARS, dalam channel YouTube-nya bahkan mengungkap, infus whitening kini menjadi salah satu perawatan paling best seller di hampir semua klinik kecantikan.
Untuk mengenal lebih jauh mengenai infus whitening, mulai dari manfaat, keamanan hingga efek samping, simak yuk beberapa penjelasan yang suara.com kutip dari video di saluran YouTube dr Richard.
1. Samakah Infus Whitening dengan Suntik Whitening?
Menurut pemilik Klinik Kecantikan Athena ini, keduanya jelaslah berbeda. Infus whitening diberikan dengan dosis yang cukup besar, sehingga harus dimasukkan secara bertahap.
Selain itu, lanjut dia, ingredient dari infus whitening pun tidak hanya satu, sehingga tidak cukup hanya satu kali shot. Isinya, banyak zat yang bisa memutihkan kulit secara langsung.
"Sedangkan kalau suntik whitening, biasanya isinya hanya vitamin C dan kolagen. Jadi, dimasukkannya cukup dengan suntikan single shot," jelasnya.
2. Cara Kerja Infus Whitening
Infus whitening bekerja dengan mencegah enzim tirosinase untuk membentuk melanosit (melanin).
"Jadi, sebenarnya yang bikin kulit kita colat itu melanosit, kalau kena matahari melanositnya terbentuk sehingga kulit kita tuh jadi lebih coklat atau lebih hitam," ungkapnya.
Baca Juga: Arbutin, Kandungan Alami yang Bisa Cerahkan Kulit Secara Aman dan Efektif
Jadi, infus whitening mencegah enzim itu keluar sehingga melanositnya tidak terbentuk. Sehingga hasil yamg didapat akan permanen.
"Cuma kalau kamu jemuran di matahari di pantai di luar ya hitam lagi, karena apa? Matahari akan nembak kulit kita merangsang enzim tirosinase keluar. Jadi, ya melanosit terbentuk. Jadi, kamu jangan banyak jemuran dan juga kalau keluar rumah wajib pakai sunblock," jelasnya panjang lebar.
3. Apakah Infus Whitening Sudah Terdaftar BPOM?
Dokter Richard mengatakan dari sekian banyak infus whitening, sebagian tentu sudah memperoleh izin BPOM, tetapi sebagian lagi belum. Ini dikarenakan produk infus lebih, sambung dia, sulit untuk mendapatkan izin BPOM.
"Karena belinya harus pakai distribusi klinik, sehingga beberapa banyak yang menggunakan produk yang non BPOM. Tentu, yang sudah BPOM aman, cuma harganya sedikit lebih mahal," jelasnya.
4. Apa Efek Samping Infus Whitening?
Semua tindakan medis, kata dr Richard, pasti ada risiko, bahkan suntikan biasa sekalipun. Maka dari itu, ia menyarankan melakukan infus whitening di klinik resmi yang dilakukan oleh dokter tepercaya.
"Kenapa? Kalau ada dokter dan ada izin resminya, semuanya di bawah pengawasan dokter. Jadi, saya nggak bisa ngomong oh aman 100 persen. Nggak bisa seperti itu," jelasnya.
Namun, selama 7 tahun melakukan praktik, dr Richard mengaku tidak pernah menemukan efek samping dari infus whitening.
5. Manfaat dan Prosedur Keamanan Infus Whitening
Selama ini, kata dr. Richard, pasien mengaku jika kulitnya menjadi lebih putih, lebih cerah, bagian lipatan seperti selangkangan atau ketiak jadi lebih cerah, stretchmark hilang, tubuh terasa lebih segar dan fit dan flek hitam juga memudar.
Selain itu, ada prosedur yang memang harus dijalani saat melakukan infus whitening di klinik kecantikan tepercaya.
"Pertama harus skin test. Dicek dulu ada reaksi alergi nggak. Lalu pemasangan infus sampai dengan menyuntikkan obatnya itu harus steril. Ini penting supaya yang kalian dapetin hanya manfaatnya saja, tapi efek sampingnya tidak," ungkapnya.
6. Adakah Bedanya dengan Infus Kromosom?
Menurut dr Richard, infus kromosom tidak memiliki bukti ilmiah, bahkan produknya tidak ada yang terdaftar di BPOM.
"Kalau infus kromosom, kromosom kita berubah? Ya nggak mungkin. Itu jelas-jelas bohong banget kromosom kita nggak akan bisa berubah," ungkapnya.
Apalagi, kata dr Richard, ternyata cara kerja infus whitening dan infus kromosom hampir sama, yakni sama-sama menghambat enzim tirosinase yang akan membentuk melanosit.
"Jadi ya sebenernya sama saja cuma caranya agak sedikit berbeda lalu dikemas dan dijual dengan nama baru. Jadi ini adalah efek marketing aja. Lantas, aman nggak? Nggak tahu karena itu belum BPOM sampai sekarang," tutupnya.
Itulah penjelasan lengkap dr Richard tentang apa infus whitening, keamanan, manfaat dan efek sampingnya yang perlu diketahui sebelum menjalani perawatan untuk mencerahkan atau memutihkan kulit tersebut. Anda yang ingin melihat langsung penjelasannya, tonton di sini.
Tag
Berita Terkait
-
7 Body Lotion untuk Memutihkan di Indomaret, Harga Murah Meriah
-
Apakah Sunscreen Bisa Memutihkan Wajah? Cek Fakta dan Rekomendasi yang Layak Dicoba
-
6 Lulur Mandi Murah untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai dari Rp18 Ribuan Saja
-
5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
-
5 Rekomendasi Body Toner untuk Mencerahkan Kulit: Daki Rontok dengan Modal di Bawah Rp100 Ribu
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?