Suara.com - Berbulan-bulan bekerja dari rumah selama wabah virus corona, membuat berat badan membengkak. Ini salah satunya karena kebiasan mengemil saat berada di rumah.
Selain itu, bekerja dari rumah sering kali dapat membuat orang merasa lesu dan kekurangan energi. Hal ini, disertai sedikit atau tidak ada olahraga dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Tak harus selalu diet untuk menjaga berat badan tidak semakin membengkak selama work from home (WFH). Dikutip dari Asiaone, berikut empat cara aman dan alami untuk melawan kenaikan berat badan yang efektif selama WFH.
1. Tingkatkan metabolisme tubuh
Meningkatkan laju metabolisme akan menurunkan aktivitas yang dibutuhkan untuk membakar kalori. Ini dapat dilakukan dengan memperkenalkan makanan yang membantu meningkatkan laju metabolisme tubuh. Di antaranya ikan, sayuran yang kaya zat besi seperti brokoli, bayam, bok choy dan kacang-kacangan, serta lingzhi.
Cara lainnya adalah tidur. Tidur kurang dari enam hingga delapan jam setiap malam tidak hanya akan meningkatkan rasa lapar tetapi juga berdampak negatif pada metabolisme.
2. Kurangi nafsu makan
Asupan serat makanan yang meningkat akan membuat tubuh kenyang lebih lama dan mengurangi kebutuhan untuk ngemil sepanjang hari. Makan buah dan sayur sebagai camilan juga merupakan alternatif yang baik untuk makanan olahan lainnya.
Anda juga bisa mengonsumsi suplemen yang dapat membantu menekan penyerapan lemak dan gula serta memperlambat nafsu makan.
Baca Juga: Sudah 8 Orang di Kantor KPU Sulsel Positif Covid-19
3. Detoksifikasi
Disertai dengan defisit kalori, konsumsi enzim akan membantu mendetoksifikasi tubuh, meningkatkan kesehatan pencernaan, dan membantu dalam manajemen berat badan. Ada makanan tertentu yang lebih baik untuk detoksifikasi alami daripada yang lain.
Coba tambahkan lebih banyak lemak dan minyak, protein, polong-polongan, buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan serta biji-bijian ke dalam makanan. Diet detoks biasanya mencakup makanan yang kaya nutrisi dan tinggi serat.
4. Jangan terlambat makan
Praktisi Pengobatan Tiongkok percaya bahwa organ pencernaan manusia berada pada titik terkuatnya di siang hari.
Waktu terbaik untuk makan adalah antara jam 7-11 pagi. Ini adalah periode ketika perut dan limpa berada pada fungsi puncaknya. Waktu makan terburuk adalah setelah jam 6 sore.
Tubuh beralih ke mode 'perbaikan diri' di malam hari. Oleh karena itu hal terakhir yang dibutuhkannya adalah lebih banyak makanan yang dicerna. Jika mengonsumsi makanan terlalu larut pada sore atau malam hari, tubuh hanya akan menyimpan lebih banyak kalori dan energi dari makanan sebagai lemak tubuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif