Suara.com - India belum menunjukkan tanda-tanda pengurangan kasus Covid-19. Berdasarkan data terkini, sudah lebih dari 8,3 juta kasus Covid-19 tercatat di India.
Dilansir ANTARA, India melaporkan lonjakan harian kasus Covid-19 sebanyak 50.210 infeksi. Angka itu adalah lonjakan harian tertinggi dalam kasus Covid-19 sejak 25 Oktober, menurut penghitungan Reuters.
Kasus Covid-19 di India telah menurun sejak mencapai puncaknya pada bulan September, tetapi para ahli memperingatkan bahwa musim festival Diwali dapat menyebabkan lonjakan tambahan kasus.
Angka korban jiwa akibat Covid-19 pun bertambah 704, dengan total korban jiwa sekarang menjadi 124.315, kata Kementerian Kesehatan India.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mendorong seluruh negara yang masih menghadapi Covid-19 agar mengalokasikan lebih banyak dana demi memperkuat sistem layanan kesehatan selama situasi pandemi.
"Sistem kesehatan dan kesiapan dalam menghadapi pandemi bukan hanya investasi untuk masa depan, tetapi keduanya merupakan dasar kita untuk menanggulangi wabah saat ini," jelas Ghebreyesus.
Data WHO per 2 November 2020 menunjukkan ada total 440.557 kasus baru dalam waktu 24 jam terakhir sehingga jumlah pasien positif Covid-19 di seluruh dunia mencapai 46.403.652 orang. Dari jumlah itu, 1.198.569 di antaranya meninggal dunia.
Amerika Serikat masih menempati urutan teratas untuk negara dengan jumlah pasien positif Covid-19 terbanyak, disusul oleh India, Brazil, Rusia, Prancis, Spanyol, Argentina, Kolombia, Inggris, dan Meksiko.
Kasus Covid-19 Amerika Serikat Terus Bertambah
Baca Juga: Satu Pasien Covid-19 di Batam Meninggal, 12 Kasus Baru dan 32 Pasien Sembuh
Di tengah pertarungan Joe Biden versus Donald Trump, kasus Covid-19 Amerika Serikat tercatat bertambah pada Rabu (4/11), dengan sedikitnya 102.591 kasus.
Dilansir ANTARA dari Reuters, sembilan negara bagian yang mencatat rekor lonjakan harian Covid-19 pada Rabu yakni, Colorado, Idaho, Indiana, Maine, Michigan, Minnesota, Pulau Rhode, Washington serta Wisconsin.
Pandemi berdampak pada hampir seluruh aspek kehidupan Amerika, termasuk rekor jumlah pemilih yang memberikan suaranya pada pilpres Selasa, yang hasilnya belum diputuskan.
Selain lonjakan kasus, rawat inap rumah sakit juga mencapai 50.000 untuk pertama kalinya dalam tiga bulan pada Selasa.
Dakota Utara melaporkan hanya enam tempat tidur ICU pada Rabu, ketika menjadi satu dari 14 negara bagian yang melaporkan rekor jumlah pasien rawat inap Covid-19.
Rawat inap merupakan metrik utama, sebab tidak berpengaruh pada jumlah tes yang dilakukan.
Berita Terkait
-
Banyak Penduduk, Nol Prestasi: Negara-Negara 'Raksasa' yang Belum Pernah Main di Piala Dunia
-
Dua Sinyal Penting dari Hasil Imbang Timnas Indonesia U-23 vs India: Progres atau Alarm Dini?
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs India U-23: Garuda Muda Incar Balas Dendam
-
Indra Sjafri Minta Diberi Waktu usai Timnas Indonesia U-23 Dibungkam India
-
Pelatih India Peringatkan Timnas Indonesia, Irak Lebih Kuat dari Arab Saudi
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?