Suara.com - Mantan Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Gatot Brajamusti meninggal dunia kemarin, Minggu (8/11/2020) sore.
Aktor yang akrab disapa Aa Gatot itu sempat menjalani perawatan di rumah sakit akibat sakit stroke.
Stroke termasuk penyakit tidak menular yang berisiko sebabkan kematian. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, stroke merupakan gangguan fungsi saraf akut yang disebabkan terganggunya peredaran darah ke otak, akibat terjadi penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
Menurut WHO, stroke menjadi pembunuh nomor 3 di dunia. Jika seseorang mengalami stroke harus secepatnya mendapatkan penanganan medis.
Hal ini dikarenakan sel otak bisa mati hanya dalam hitungan menit saja. Dengan menanganinya secepat mungkin, kerusakan otak dan kemungkinan terjadinya komplikasi bisa diminimalisir.
Selain Aa Gatot, ada beberapa artis Indonesia lainnya yang meninggal dunia juga karena terkena stroke. Berdasarkan pengamatan Suara.com, berikut artis Indonesia yang meninggal akibat stroke.
1. Tata Dado
Presenter Tata Dado meninggal saat berusia 47 tahun. Ia mengalami stroke yang juga komplikasi diabetes.
Tata Dado telah sakit stroke sejak 2011. Kemudian meninggal pada 2013.
Baca Juga: 8 Fakta Gatot Brajamusti, Guru Spiritual Artis hingga Skandal Hukum
2. Robby Tumewu
Robby Tumewu mengidap penyakit stroke sejak tahun 2013. Namun, ia meninggal dunia pada Senin(14/1).
Robby sempat menjalani perawatan di rumah sakit selama beberapa waktu hingga akhirnya meninggal dunia.
3. Ade Namnung
Pelawak sekaligus presenter Ade Namnung meninggal pada 31 Januari 2012 karena serangan jantung akut.
Namun ia juga sudah berpindah-pindah rumah sakit karena stroke.
Berita Terkait
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Divonis Stroke, Kak Seto Ngeyel Disuruh Dokter Istirahat 2 Bulan: Nggak Nendang Rasanya!
-
Kak Seto Baru Sadar Kena Stroke Usai 4 Hari, Gejala Linglung dan Sulit Berpikir
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat