Suara.com - Pada momen Hari Ayah Nasional yang selalu diperingati setiap 12 November, mestinya kita semua menyadari betapa pentingnya peran dan kasih sayang ayah dalam kehidupan.
Sosok ayah tidak hanya sekadar menanggung beban untuk menghidupi keluarganya, tetapi juga bermanfaat bagi kehidupan anaknya.
Sayangnya, ayah sering dianggap lebih sayang pada anak perempuannya daripada anak laki-laki. Tapi, apakah benar semua ayah lebih sayang anak perempuannya?
Menurut pemindaian otak dan rekaman interaksi sehari-hari orangtua dengan anak-anaknya, menemukan ayah lebih perhatian dan responsif terhadap kebutuhan anak-anak perempuan daripada anak-anak laki-laki.
Ayah juga lebih sering menyanyi dan berbicara terbuka tentang emosinya pada anak perempuan, termasuk kesedihan. Hal itu terjadi mungkin karena ayah lebih menerima perasaan anak perempuan daripada laki-laki.
Menurut penelitian dalam jurnal American Psychological Association's Behavioral Neuroscience, ayah sering mengajak anak laki-laki melakukan permainan yang lebih kasar dan lebih sering menggunakan bahasa yang berhubungan dengan pencapaian.
Sedangkan, ayah pada anak perempuannya sering menggunakan bahasa analitis yang berkaitan dengan kesuksesan akademis di masa depan.
"Kita harus menyadari gagasan bahwa gender bisa memengaruhi cara seseorang memperlakukan anak-anaknya," kata ketua peneliti Jennifer Mascaro, dari Universitas Emory dikutip dari Medical Xpress.
Penelitian tersebut juga mengoreksi kemungkinan perbedaan perlakuan ayah ke anak laki-laki atau perempuannya dipengaruhi oleh respons otaknya.
Baca Juga: Kontrol Kolesterol dan Kesehatan Jantung, Coba Konsumsi Dua Apel Sehari
Sedangkan menurut teori kognitif sosial Albert Bandura dilansir dari Hello Sehat, mengenai perkembangan gender bahwa ayah dan ibu seringkali memiliki persepsi tentang perilaku pantas bagi perbedaan jenis kelamin anak-anaknya.
Misalnya, anak laki-laki sudah dididik untuk tidak bermain boneka dan berperilaku feminin sejak kecil. Sementara anak perempuan sering dicegah melakukan kegiatan berat yang melibatkan fisik.
Anak perempuan biasanya lebih dekat dengan ayah dan anak laki-laki dengan ibunya. Ternyata sebuah penelitian pernah menyebutkan bahwa ayah akan cenderung menunjukkan cara bicara dan tingkat perhatian lebih halus saat berkomunikasi dengan anak perempuannya.
Lalu, ayah cenderung lebih tegas ketika berhadapan dengan anak laki-lakinya. Hal inilah yang akhirnya dianggap sebagai kasih sayang ayah lebih besar pada anak perempuan daripada anak laki-laki.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis