Suara.com - Paula Verhoeven, istri Baim Wong sedang kebingungan menghadapi anaknya, Kiano Tiger Wong yang sedang susah makan. Sedangkan, Kiano yang masih berusia 10 bulan membutuhkan makanan pendamping ASI (MPASI).
Paula Verhoeven pun bercerita Kiano termasuk anak yang lahap makan ketika awal MPASI. Tapi, belakangan Kiano menjadi susah makan hingga membuatnya stres.
"Biasanya dia lahap banget, sekarang tuh lagi masa dia susah, buang muka, bener bener kebayang sih, anak susah makan dari mpasi pertama ibunya bisa stres," kata Paula Verhoeven saat ditemui di kawasan Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Selasa (17/11/2020).
Anak susah makan memang permasalahan umum yang dihadapi ibu-ibu. Tapi dilansir dari Hellosehat, para ibu tak perlu khawatir karena beberapa langkah ini mungkin bisa membantu mengatasi anak susah makan.
1. Membuat jadwal makan
Buatlah jadwal makan untuk anak agar ia mengerti rasa lapar dan haus, sehingga nutrisi dan gizi si Kecil tetap terpenuhi.
Karena, anak biasanya lupa jam makan atau sering malas makan ketika kelelahan setelah beraktivitas hingga mendekati jam makan.
Selain itu, anak akan lebih nafsu makan ketika terasa menyenangkan dan nyaman. Anda mungkin bisa mengajaknya makan bersama anggota keluarga lain atau sambil bermain yang tidak menguras energi.
2. Beri cemilan sehat
Baca Juga: Anak Oki Setiana Dewi Dirawat di NICU karena TTN, Kenali Faktor Risikonya
Setiap harinya, Anda harus memenuhi pola makan anak 3 kali sehari dan makanan selingan sebanyak 2 kali. Anda bisa memberinya cemilan sehat di antara jam makan, seperti keju, yoghurt, buah-buahan, biskuit hingga irisan daging.
Cara ini bisa membantu mengatasi anak susah makan. Tapi, Anda harus membatasi jumlahnya karena jangan sampai anak sudah kenyang sebelum waktu makan.
3. Beri pilihan menu makan
Jika Anda susah makan sayur, Anda bisa mencampurkan sayur dengan makanan tambahan lain yang disukai anak, seperti daging, telur atau lainnya. Karena anak adalah pemilih makanan, maka Anda bisa membuat daftar makanan yang paling disukainya.
4. Memasak bersama
Jika anak sudah cukup besar untuk ikut ke dapur, Anda bisa mengajaknya terlibat dalam proses memasak agar ia juga bersemangat ketika memakannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat