Suara.com - Diet karbo populer beberapa waktu ke belakang, karena dianggap sebagai cara cepat menurunkan berat badan.
Salah satu komponen diet karbo adalah dengan tidak makan nasi. Padahal menurut dokter gizi, nasi sebenarnya masih bisa dikonsumsi walaupun sedang diet.
"Ada juga kita kenal diet rendah karbo. Itu bukan tidak makan nasi sama sekali, yang dihindari itu harusnya karbo yang simplek seperti tepung-tepungan dan gula," kata dokter spesialis Gizi Klinik dr. Nuri Nurhasannah Sp. GK., dalam webinar 'Myth and Fact about Nutrition and Sport', Minggu (22/11/2020) meluruskan.
Saat menjalankan diet, dokter Nuri menyarankan untuk perbanyak konsumsi makanan berserat yang banyak terkandung pada sayuran.
Ia bahkan menganjurkan agar satur harus selalu ada pada setiap menu makan.
Selain itu, asupan lemak juga tetap dibutuhkan. Tetapi pilih lemak tak jenuh yang lebih sehat seperti olive oil atau minyak zaitun.
"Cukupi protein sesuai kebutuhan. Jangan makan (karbo) simplek tadi, batasi makanan olahan," ucapnya.
Karbohidrat juga kerap kali dihindari oleh pasien diabetes melitus.
Akan tetapi, dokter Nuri menyampaikan bahwa pengidap diabetes tetap butuh asupan karbohidrat.
Baca Juga: Pasien Diabetes Ingin Makan Makanan Manis? Ini Pesan dari Dokter Gizi
Bahkan tidak menganjurkan untuk mengikuti diet rendah karbo.
"Pasien yang konsumsi obat anti diabetes jangan sampai ngikutin diet rendah karbo. Ternyata nanti dia hipoglikemi. Amannya kalau mau diet konsultasi dulu ke doktet penyakit dalam dan spesialis gizi, gimana atur dietnya seperti apa," ucapnya.
Berita Terkait
-
Curhat Bikin Nasgor Spesial buat Prabowo, Megawati Ungkap Pentingnya Perempuan jadi Penyeimbang
-
Resep Nasi Bakar Sederhana, Menu yang Cocok untuk Segala Suasana
-
Bukan Sekadar Hidangan Perayaan, Tumpeng Kini Jadi Simbol Persatuan Indonesia
-
6 Nama Makanan Indonesia yang Bikin Bingung, Ada Nasi Kucing hingga Bika Ambon
-
Heboh Video Ratusan Nasi Kotak Berserakan Diduga Menu HUT RI di Istana, Publik Murka: Efisienshit!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!