Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test PCR (polymerase chain reaction) pada Selasa, 1 Desember 2020, dan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengaku prihatin.
"Satgas turut prihatin dengan konfirmasi positif Covid-19, yang dialami oleh Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakart," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (1/12/2020.
Meski begitu, kata Prof. Wiku pencegahan dan penanganan Covid-19 harus tetap dijalankan. Apalagi kasus ibukota DKI Jakarta masih cukup tinggi dengan jumlah kasus per 1 Desember 2020 mencapai 137.919 kasus, maka strategi 3M dan 3T harus ditingkatkan.
Protokol 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Sedangkan 3T ialah tracing (penelusuran kontak), testing (melakukan tes Covid-19 orang yang masuk kategori suspek), dan treatment (penanganan berupa isolasi mandiri, isolasi di rumah sakit atau dirawat dengan pengobatan).
Dengan dinyatakannya positif Covid-19 kepala daerah seperti Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, kata Prof. Wiku ini bisa jadi bukti jika Covid-19 bisa menyerang siapa saja tanpa pandang bulu.
"Maka dari itu Satgas ingatkan agar masyarakat betul-betul tertib protokol kesehatan dan jangan pergi ke lokasi di mana ada kerumunan, dilarang berkerumun," tegas Prof. Wiku.
Langkah selanjutnya Satgas akan tetap berupaya meningkatkan tracing dan testing Covid-19 di DKI Jakarta, karena kasus Covid-19 di daerah yang dipimpin Anies Baswedan terus mengalami kenaikan sepekan terakhir.
"Maka testing tracing sangat dibutuhkan untuk memutus rantai penularan," ungkapnya.
"Kita harus betul-betul waspada tidak boleh terulang kembali peningkatan kasus yang tidak terkendali," sambungnya.
Baca Juga: Respons HNW Soal Kontroversi Azan Jihad dan 4 Berita SuaraJogja Lainnya
Sementara itu data per 1 Desember 2020, dalam sehari kasus positif di DKI mencapai 1.058 kasus baru, terbanyak di antara seluruh provinsi Indonesia. Sedangkan kasus kematian di DKI terjadi 23 kasus sehari, dari total 2.683 orang yang sudah meninggal karena Covid-19.
Di sisi lain kasus sembuh di DKI, sehari bertambah 1.024 orang dari total 125.008 orang yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Panduan Memilih Yogurt Premium untuk Me-Time Sehat, Nikmat, dan Nggak Bikin Bosan
-
Radang Usus Kronik Meningkat di Indonesia, Mengapa Banyak Pasien Baru Sadar Saat Sudah Parah?
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia