Suara.com - Gondongan adalah infeksi virus yang mempengaruhi kelenjar penghasil air liur di dekat telinga. Umumnya, gondongan biasanya menyebar di lingkungan sekolah dan perguruan tinggi, yang mana siswanya tidak mendapat vaksin campak, gondok, dan rubella.
Gondongan termasuk masalah kesehatan yang sangat umum. Kondisi ini menyerang lebih dari 8 dari setiap 10 orang.
Gondongan biasanya menyebabkan sekitar 1.200 pasien masuk rumah sakit setiap tahun di England Wales. Gondongan juga menjadi penyebab paling umum dari meningitis virus dan tuli pada anak-anak.
Terdapat lebih dari 40 ribu kasus gondongan di Inggris dan Wales tahun 2005. Bahkan lebih banyak kasus gondongan pada tahun 2009, 2013, 2019 hingga 2020.
Tapi, apakah gondongan benar-benar penyakit menular?
Gondongan termasuk penyakit menular dan menyebar dengan cara yang sama seperti pilek dan flu. Gondongan menyebar melalui tetesan air liur yang terinfeksi dengan cara dihirup atau mengontaminasi permukaan.
Sepertiga penderita gondongan tidak menunjukkan gejala. Tapi, mereka masih bisa menularkannya ke orang lain.
Gejala gondongan biasanya terlihat sekitar 2 minggu hingga 25 hari setelah terinfeksi virus. Masa inkubasi gondongan sekitar 17 hari dan gejala yang paling umum adalah pembengkakan pada kelenjar parotis.
Kelenjar ini ditemukan di sekitar sisi wajah, tepatnya di bawah lobus kedua telinga. Pembengkakan kelenjar parotis ini biasanya disertai dengan nyeri tekan dan kesulitan menelan.
Baca Juga: Benarkah Vitamin dan Mineral Bisa Cegah Virus Corona?
Adapula gejala lain gondongan yang terjadi beberapa hari sebelum kelenjar membengkak, antara lain:
- Sakit kepala
- Nyeri sendi
- Merasa sakit
- Mulut kering
- Sakit perut ringan
- Merasa lelah
- Kehilangan selera makan
- Suhu tinggi 38 derajat celcius
Komplikasi akibat gondongan jarang terjadi. Jika ada komplikasi, kondisi ini harus ditangani oleh dokter.
Misalnya, 25 persen remaja laki-laki dengan gondongan akan mengalami pembengkakan testis. Lalu, 5 persen remaja perempuan dengan gondongan akan mengalami pembengkakan ovarium.
Terkadang, gondongan juga bisa menyebabkan pankreas meradang. Tapi, kondisi ini hanya terjadi pada sekitar 4 persen kasus gondongan.
Adapun komplikasi yang lebih serius akibat gondongan termasuk kemandulan, ketulian, meningitis, ensefalitis, masalah ginjal, sendi dan jantung.
Sementara itu, kematian akibat gondongan sangat jarang terjadi. Angka fatalitas kasus adalah sekitar 1,6 hingga 3,8 per 10 ribu orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?