Suara.com - Ada banyak perubahan terjadi setelah seorang wanita melahirkan buah hatinya, salah satunya kehidupan seksual mereka.
"Ini benar-benar normal bagi wanita dan pria mengalami penurunan libido," kata ob-gyn yang berbasis di Los Angeles, Sheryl Ross, MD, kepada WebMD.
Penurunan libido ini umumnya terjadi selama enam hingga 9 bulan pertama setelah buah hati dilahirkan.
Berdasarkan Motherly, menurunnya dorongan seks ini disebabkan oleh hormon yang menyusut.
Saat wanita hamil, kadar hormon reproduksi mereka '1000' kali lebih tinggi daripada saat tidak hamil. Kemudian saat mereka sudah melahirkan, kadar hormon ini turun.
Selain memengaruhi gairah seks, rendahnya hormon estrogen ini juga menyebabkan vagina menjadi kering, terutama saat sedang menyusui.
Di sisi lain, kehadiran anak juga bisa menjadi 'pengalihan' dari hubungan seksual. Ini berkaitan dengan hormon oksitosin.
Hormon oksitosin umumnya akan dilepaskan saat seseorang berhubungan seks, berpelukan, dan menyusui.
"Setelah melahirkan, dengan semua pelukan dan pemberian ASI, sang ibu akhirnya mendapat oksitosin dari anaknya," jelas seksolog klinis, Kat Van Kirk.
Baca Juga: Curhat Ibu Hamil Kena Nyinyir Tetangga, Sampai Diatur-atur Cara Melahirkan
"Transfer energi emosional ini dianggap menurunkan hasrat seksual dan meningkatkan respons terhadap rangsangan bayi pada wanita pascapersalinan dengan mengaktifkan wilayah otak yang terkait dengan penghargaan," sambungnya.
Baik saat menyusui atau memeluk, kontak kulit ke kulit antara sang ibu dengan buah hatinya akan meningkatkan pelepasan oksitosin. Ini akan membuat ikatan sang ibu dan anak semakin kuat.
Hormon prolaktin juga berperan penting dalam perilaku sang ibu, hormon anti-kecemasan yang juga dilepaskan saat seseorang berhubungan intim.
Hormon ini meningkat tujuh kali lipat saat wanita hamil dan menyusui, membantu menurunkan kadar estrogen dan menjaga periode menstruasi mereka.
Meski membuat rileks, prolaktin dapat menekan libido untuk memastikan sang ibu fokus pada perkembangan sang bayi, yaitu dengan memberinya ASI.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien