Suara.com - Hormon merupakan pembawa pesan kimiawi di dalam tubuh. Keseimbangan hormon yang sehat dibutuhkan untuk kesehatan kulit, kekebalan energi, suasana hati, kesuburan, libido, kesehatan tulang, kesehatan jantung, penuaan yang sehat dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, menjaga keseimbangan hormon sangat diperlukan untuk kesehataan secara keseluruhan. Melansir dari Body and Soul, berikut beberapa cara menyeimbangkan hormon secara alami, antara lain:
1. Mengelola Stres
Stres kronis sangat memengaruhi keseimbangan hormon karena menghasilkan kelebihan kortisol dan adrenalin dari kelenjar adrenal.
Stres kronis juga akan menyebabkan kekurangan nutrisi, sehingga mengganggu keseimbangan mikrobioma dan kesehatan usus yang buruk dan berdampak pada keseimbangan hormonal. Jika Anda mengalami hormon yang tidak seimbang, maka stres adalah hal pertama yang perlu Anda atasi.
2. Jaga Kesehatan Usus
Mikrobioma memainkan peran penting dalam keseimbangan hormonal, khususnya estrogen. Di dalam usus, kita memiliki sesuatu yang disebut estrobolome di mana merupakan sekelompok bakteri yang bertanggung jawab untuk memetabolisme estrogen.
Ketika kelompok mikrobioma ini tidak seimbang maka dapat menyebabkan kerusakan yang buruk pada metabolisme estrogen.
Estrogen yang berlebihan dapat menjadi faktor penyebab gejala PMS seperti kram, kembung, pembekuan, payudara terasa lembut, dan perubahan suasana hati yang parah.
Baca Juga: Simak, Begini 4 Tanda Alat Kontrasepsi Perempuan Tak Cocok
Menjaga usus tetap sehat bisa dilakukan dengan menghindari makanan olahan dan tinggi gula, alkohol, dan gunakan ibuprofen seminimal mungkin.
Sebaliknya, makanan yang perlu Anda konsumsi adalah makanan prebiotik seperti bawang putih, bawang merah, daun bawang, asparagus, artichoke globe, dan teh hijau. Selain itu, Anda juga perlu konsumi makanan kaya probiotik seperti sauerkraut, kimchi, kefir, kvass, kombucha, dan yoghurt.
3. Detoksifikasi Hati dengan Makanan
Hati adalah tempat mendetoksifikasi yang kemudian membuang limbah dan racun, termasuk hormon. Ketika fase detoksifikasi hati tidak bekerja secara optimal, maka dapat menyebabkan peningkatan resirkulasi hormon seperti kortisol dan estrogen di mana dapat menyebabkan kadar hormon berlebih.
Untuk menjaga kesehatan detoksifikasi hari, Anda perlu kurangi atau hindari parasetamol, alkohol, pestisida, merokok, asap cat, asap knalpot, dan produk pembersih kimia.
Sebaliknya, konsumsi zinc, vitamin C, sayuran seperti kubis, brokoli, kembang kol, bawang putih mentah, bawang bombay, daun bawang, alpukat, kenari, hingga mentimun. Konsumsi juga makanan kaya antioksidan untuk menjaga kesehatan hormonal.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
Terkini
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci