Suara.com - Kematian pasien Covid-19 tidak melulu terjadi karena parahnya penyakit. Masalah sarana dan prasarana di rumah sakit juga bisa menyebabkan pasien meninggal dunia.
Kisah tragis terjadi di Pakistan, saat tujuh pasien Covid-19 dinyatakan meninggal dunia saat menjalani perawatan karena Rumah Sakit Pendidikan Khyber Peshawar.
Menyadur The News Senin (07/12) pemasok tabung oksigen gagal memenuhi permintaan rumah sakit secara terus menerus dan tidak tiba tepat waktu. Akibatnya, pasien meninggal dunia.
Sumber rumah sakit mengungkapkan pasien di bangsal rumah sakit lain juga menghadapi kesulitan yang sama, yaitu terbatasnya pasokan tabung oksigen.
"Rumah sakit menerima tabung oksigen dari Rawalpindi," kata juru bicara Rumah Sakit Pendidikan Khyber. "Tabung oksigen dari Rawalpindi tidak tiba tepat waktu."
Dia mengatakan bahwa pasien lebih membutuhkan oksigen selama musim dingin dan rumah sakit sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui mengapa tabung oksigen tidak tiba tepat waktu.
Menteri kesehatan provinsi Taimur Jhagra menanggapi insiden ini. Dalam cuitannya ia mengatakan telah mengarahkan dewan gubernur rumah sakit untuk mengambil tindakan dalam waktu dua hari.
"Ada kejadian di KTH tadi malam yang menyangkut kekurangan suplai oksigen. Saya sudah suruh BoG segera melakukan penyelidikan & mengambil tindakan dalam waktu 48 jam. Jika dirasa kurang memuaskan, atau jika diminta, pemerintah akan segera memesan mandiri, " cuitnya.
"Semua fakta dari kasus ini akan dipublikasikan. Sementara itu, ada permintaan untuk tidak menyebarkan informasi yang belum diverifikasi di media sosial."
Baca Juga: Diduga Jenuh di Penampungan, Imigran Pakistan Gantung Diri di Gudang
"Baik kejadian ini maupun kejadian lainnya tidak akan dibiarkan tidak digunakan, untuk meningkatkan sistem kesehatan; itu layanan; dan sistem akuntabilitas dan transparansi."
Berita Terkait
-
Diduga Jenuh di Penampungan, Imigran Pakistan Gantung Diri di Gudang
-
Tak Terima RS Milik Sri Muslimatun Difitnah lewat Spanduk, Paslon 02 Protes
-
Rumah Sakit di Sulawesi Selatan Siapkan Ruangan Khusus Vaksinasi
-
Antisipasi Kapasitas RS Penuh, Pemkab Bantul Buat Shelter Isolasi di Desa
-
Kisah Pria Dikurung Ibunya Selama 28 Tahun, Tak Bisa Jalan & Malnutrisi
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?