Suara.com - Air dalam kolam renang biasanya ditambahkan klorin untuk membunuh kuman. Namun kolam renang di Rusia baru-baru ini dilaporkan menggunakan terlalu banyak klorin yang mengakibatkan setidaknya 30 orang keracunan.
Dilansir dari 7 News, karena insiden tersebut, staf medis merawat 21 anak sekolah karena masalah pernapasan dan mata sakit atau iritasi setelah sejumlah anak dan orang dewasa jatuh sakit selama salah satu kelas pada Senin (7/12/2020).
Anastasia Krotova, juru bicara gubernur wilayah tersebut, mengatakan ada enam anak dalam kondisi “gawat” dengan bantuan oksigen di perawatan intensif.
Komite Investigasi Rusia (RIC) segera mencoba untuk mencari tahu bagaimana dugaan kesalahan di wilayah selatan negara itu, Astrakhan, terjadi.
Para pejabat percaya bahwa petugas kebersihan membersihkan kompleks kolam secara keliru menambahkan bahan kimia pembersih dalam jumlah berbahaya pada kolam. Disebutkan sebanyak 250 kali jumlah klorin yang aman dituangkan ke kolam renang oleh petugas kebersihan.
"Menurut informasi awal, pekerja di kompleks tersebut melanggar teknologi pembersihan kolam, akibatnya zat berbahaya disuntikkan ke dalam air (dan udara), yang menyebabkan penurunan kesehatan warga Astrakhan," ujar perwakilan RIC.
RIC mengonfirmasi bahwa kolam renang telah ditutup sementara investigasi berlanjut, dan kasus kriminal telah dibuka.
Baik berbentuk padat maupun cair, klorin adalah pestisida yang digunakan di kolam renang untuk memusnahkan kuman, termasuk yang berasal dari feses, urine, air liur, dan zat lainnya.
Tetapi paparan klorin yang berlebihan dapat menyebabkan penyakit dan cedera, termasuk ruam, batuk, sakit hidung atau tenggorokan, iritasi mata dan serangan asma. Maka dari itu, menggunakan konsentrasi klorin yang terlalu tinggi bisa membahayakan perenang.
Baca Juga: Shandy Aulia Diprotes karena Ajak Anak Berenang, Amankah bagi Bayi?
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!