Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengaku akan memulai penyidikan tentang asal usuk virus Corona yang menjadi pandemi tahun depan.
Penyidikan akan dilakukan di China, terutama kota Wuhan di provinsi Hubei, tempat virus ini pertama kali mewabah.
Dilansir ANTARA, otoritas Beijing mengaku akan menyambut tim internasional penyelidik COVID-19 yang akan melakukan kunjungan ke China pada Januari.
Sebelumnya dikabarkan, China sangat menentang seruan bagi penyelidikan internasional tentang asal-usul virus corona jenis baru, dengan mengatakan seruan tersebut bersifat anti-China. Akan tetapi, mereka bersikap terbuka untuk penyelidikan yang dipimpin WHO.
"WHO terus menghubungi China dan membahas tim internasional dan tempat-tempat yang mereka kunjungi," kata direktur kedaruratan regional WHO di Pasifik Barat, Babatunde Olowokure, pada konferensi pers.
"Pemahaman kami saat ini adalah bahwa China menyambut tim internasional dan kunjungan mereka ... Sejauh yang kami ketahui, kunjungan ini diantisipasi untuk dilakukan pada awal Januari," katanya.
Pada Rabu (16/12), satu anggota WHO dan beberapa diplomat mengatakan kepada Reuters bahwa tim misi penyelidikan COVID-19 tersebut diperkirakan akan berangkat ke China pada pekan pertama Januari untuk menyelidiki asal-usul virus corona baru itu.
Amerika Serikat, yang menuduh China menyembunyikan tentang penyebaran wabah virus corona, telah menyerukan agar penyelidikan yang dipimpin WHO bersifat transparan dan mengkritik persyaratannya, yang memungkinkan para ilmuwan China melakukan tahap pertama penelitian pendahuluan tentang asal-usul COVID-19.
Media pemerintah China telah mengatakan bahwa virus corona baru sudah ada di luar negeri sebelum ditemukan di Wuhan, dengan menyebut soal keberadaan virus itu pada kemasan makanan beku impor dan mengutip makalah ilmiah yang mengklaim virus itu telah beredar di Eropa tahun lalu.
Baca Juga: Seberapa Aman Makan di Restoran selama Pandemi?
Olowokure mengatakan waktu pasti untuk kunjungan tim penyelidik COVID-19 akan bergantung pada upaya mendapatkan hasil dari beberapa tes lain yang dilakukan pada awalnya.
Dengan mengacu pada diskusi yang sedang berlangsung dengan China tentang rencana kunjungan tim penyelidik itu, Olowokure mengatakan, "Ini tentu saja penting bagi kami, dan untuk mendapatkan gambaran keseluruhan tentang bagaimana penyelidikan akan berjalan."
Lebih dari 72,92 juta orang telah dilaporkan terinfeksi oleh virus corona baru secara global dan 1.641.733 orang meninggal, menurut penghitungan Reuters.
Infeksi virus corona baru telah dilaporkan di lebih dari 210 negara dan wilayah sejak kasus pertama COVID-19 diidentifikasi di China pada Desember 2019.
Berita Terkait
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Suho EXO Bahas Patah Hati dan Perpisahan di Lagu Solo Terbaru 'Who Are You'
-
The Spy Who Dumped Me: Ketika Mila Kunis Jadi Mata-Mata Dadakan, Malam Ini di Trans TV
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ulasan Novel The Woman Who Met Herself: Sebuah Identitas dan Penyesalan
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif