Suara.com - Kanker termasuk salah satu penyakit yang mendapat perhatian penuh dari Pemerintah karena termasuk penyebab kematian tertinggi dan memakan biaya jaminan kesehatan nasional cukup besar.
Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan dr. Rita Rogayah. Sp. P(K). MARS. menyampaikan dalam Globocan tahun 2018 yang bersumber dari Medistrasi Kanker Nasional, total penderita kanker di Indonesia sebanyak 0,13 persen dari jumlah penduduk. Dari jumlah tersebut, ditemukan tiga jenis kanker terbanyak yang dialami laki-laki dan perempuan.
"Kanker terbanyak ditemukan pada laki-laki adalah kanker paru-paru 19,4 persen, kanker korektal 16,2 persen, dan kanker hati 12,4 persen. Sedangkan pada wanita paling banyak ditemukan kanker payudara 42,1 persen, kanker rahim 23,4 persen, dan ovarium 9,7 persen," papar Rita dalam pembukaan webinar Edukasi Lung Cancer Comprehensive Care in Indonesia, Sabtu (19/12/2020).
Kanker paru menjadi penyebab kematian tertinggi di antara jenis kanker yang lain. Rita menjabarkan, terdapat 1,8 juta jiwa di dunia meninggal akibat kanker paru sepanjang 2018. Sementara di Indonesia sendiri setiap tahunnya lebih dari 30 ribu orang didiagnosis kanker paru dan sebanyak 26 ribu jiwa meninggal pada 2018.
Data tersebut tak jauh berbeda dengan Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan (Riskesdas) 2018, di mana prevalensi kanker Indonesia mencapai 1,8 juta penduduk.
Rita menjabarkan, pada data Riskesdas 2018 tercatat presentase kanker paru pada pria sebesar 14 persen dan diikuti kanker korektal 11,9 persen. Pada wanita, terbanyak dijumpai adalah kanker payudara 30,9 persen dan kanker leher rahim sebesar 17,2 persen.
"Angka kematian akibat kanker 0,078 persen dari jumlah penduduk. Data BPJS kesehatan menyebutkan bahwa kanker menempati peringkat ketiga penyakit dengan pembiayaan terbesar," jata Rita.
Pada 2017, pembiayaan BPJS Kesehatan untuk kanker sebesar Rp 3,1 triliun, sedangkan pada 2018 meningkat jadi Rp 3,4 triliun.
Rita menegaskan bahwa program pengendalian kanker harus dilakukan secara komprehensif mulai dari promosi, pencegahan, deteksi dini, pelacakan, diagnosis, terapi, pengawasan, penelitian hingga rehabilitasi.
Baca Juga: Usai Kemoterapi, Bisakah Pasien Kanker Bekerja Kembali?
"Dengan demikian, seluruh laporan masyarakat akan peduli dan mau berperan aktif dalam penanganan kanker yang aktif, efisien, bermutu, terjangkau, dan berkesinabungan," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!