Suara.com - Pada kasus yang jarang terjadi, dokter dapat salah mendiagnosis penyakit hingga pasien mengalami gejala lainnya. Inilah yang terjadi pada Ross Axton-Davies.
Lelaki 27 tahun tersebut mengalami sakit perut parah hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Saat diperiksa, dokter berasumsi ia sedang menangani kasus usus buntu atau masalah kandung empedu. Tapi ternyata beberapa minggu kemudian pria asal Essex, Inggris, ini meninggal.
Ross meninggal pada Januari 2017 silam, dua bulan setelah hasil pemindaian menunjukkan bahwa sakit perutnya adalah kanker.
Setelah kematiannya, sang ibunda, Tracy Davies, baru mengetahui bahwa dua dokter yang merawat Ross yakin tahi lalat yang dikeluarkan dari punggung putranya pada Juni 2015 adalah melanoma ganas.
Tetapi dokter ketiga menilai tahi lalat tersebut tidak bersifat kanker, hanya mengatakan kondisi itu harus ditangani secara hati-hati.
Artinya saat itu Ross sama sekali tidak diberi perawatan apa pun.
Namun Ross menjalani pemeriksaan setiap tiga bulan, diberi tahu bahwa tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan meski ia mengeluh sakit di ketiaknya, dan memiliki kista kecil di punggungnya.
Hingga akhirnya pada Oktober 2016 Ross pingsan akibat sakit perut.
Baca Juga: Bedak Bubuk hingga Eye Shadow Bisa Mengandung Asbes, Memicu Kanker!
Saat ia diberitahu bahwa dirinya menderita kanker stadium lanjut yang sudah menyebar ke empat bagian tubuhnya, kondisinya sudah terlambat untuk dirawat. Ketika itu ia hanya memiliki beberapa minggu tersisa.
"Karena sudah menyebar, penyakit itu tidak dapat dihilangkan atau disembuhkan, penyakitnya mematikan. Ross hanya bisa mendapat pengobatan untuk memberinya sedikit lebih banyak waktu," ujar Tracy, dilansir The Sun.
"Tak satu pun dari kami yang mengaharapkan hal itu terjadi, dan itu adalah kejutan yang sangat mengerikan," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke