Suara.com - Ahli biologi di Universitas Arizona, Michael Worobey, kekhawatiran mutasi virus corona yang ditemukan di Inggris akan memengaruhi vaksin Covid-19 yang sudah digunakan di beberapa negara.
Hal ini juga diiyakan oleh profesor di divisi vaksin dan penyakit menular Pusat Penelitian Kanker Fred Hutchinson, Trevor Bedford.
Seperti Worobey, Bedford juga mengawasi varian SARS-CoV-2 baru dari Inggris.
Melansir CNN, Bedford mengatakan dia tidak percaya vaksin tidak berhasil melawan strain virus baru. Tetapi menurutnya ada kemungkinan virus dapat menurunkan keefektifannya.
"Virus mungkin menurunkan kemanjuran vaksin dari 95% menjadi 80% atau 85%. Itu akan menjadi dampak kecil, bukan dramatis," tutur Bedford.
Namun, pejabat kesehatan mengatakan tidak ada alasan untuk berpikir bahwa vaksin tidak akan berhasil melawan varian virus corona baru.
"(Tidak ada) bukti yang menunjukkannya, atau alasan untuk percaya, bahwa virus akan menghindari vaksin yang kita miliki saat ini," ujar Asisten Sekeretaris Laksamana Kesehatan, Brett Giroir.
Menurutnya, jenis virus corona baru tidak mungkin lolos dari kekebalan yang terbentuk setelah vaksinasi.
Tapi, beberapa ilmuwan percaya bahwa mutasi ini tidak seperti mutasi virus corona yang lain, yang sudah lebih dulu muncul.
Baca Juga: Saran Psikolog agar Tidak Stres saat Liburan selama Pandemi Covid-19
"Kita seharusnya tidak langsung mengambil kesimpulan (seperti yang telah dilakukan banyak orang) bahwa ini bukan masalah," ujar profesor di Departemen Imunologi dan mikrobiologi di Scripps Research Andersen, Kristian Andersen.
Meski sekarang belum tahu banyak tentang mutasi virus corona baru tersebut, ia menekankan ilmuwan harus melakukan penelitian untuk mencari tahu.
Untungnya, vaksin Pfizer dan Moderna sedang menguji vaksin mereka untuk melihat apakah dapat bekerja melawan varian virus baru.
CEO BioNTech, Ugur Sahin, yang bekerja sama dengan Pfizer dalam mengembangkan vaksin Covid-19, merasa SARS-CoV-2 VUI 202012/01 tidak akan menimbulkan masalah. Tetapi jika ada, vaksin dapat diperbarui.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis