Suara.com - Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Amerika Serikat, Anthony Fauci mengaku mengalami sedikit efek samping setelah suntik vaksin virus corona Covid-19 Moderna minggu lalu.
Anthony Fauci mengaku mengalami efek samping dari vaksin Moderna setelah 6 hingga 10 jam disuntik. Saat itu, Fauci merasa sedikit sakit di lengannya yang berlangsung selama 24 jam.
"Sakit di lengan itu berlangsung 24 jam lebih sedikit. Kemudian rasa sakit itu pergi dan tidak merasakan jenis efek samping lainnya," ujar Fauci dikutip dari Insider.
Tapi, Fauci berpendapat efek samping yang dialaminya setelah suntik vaksin Moderna masih cukup baik daripada vaksin Influenza.
Karena, efek samping vaksin Moderna ini sama sekali tidak berdampak serius. Bahkan, ia akan mendapatkan suntikan vaksin Moderna kedua setelah beberapa minggu.
"Saya mungkin merasakan sedikit sakit karena sistem kekebalan akan meningkat lebih," ujarnya.
Sejauh ini, sekitar 9,5 juta dosis vaksin virus corona telah didistribusikan di AS. Sekitar 1,9 juta orang telah menerima suntikan pertama vaksin Pfizer BioNTech atau vaksin Moderna.
Beberapa efek samping vaksinasi pun telah dilaporkan. Seorang ahli onkologi geriatri di Boston Medical Center mengaku dirinya merasa pusing dan mengalami reaksi alergi beberapa menit setelah suntik vaksin Moderna.
CDC merekomendasikan bahwa siapa pun yang memiliki riwayat syok anafilaksis seperti kerang atau alergi lainnya harus menunggu untuk mendapatkan suntikan vaksin
Baca Juga: Menristek Beri Izin Edar GeNose, Ini Kelebihannya untuk Deteksi Covid-19!
Vaksin Moderna juga telah terbukti bisa menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang yang pernah menggunakan filler dan suntikan.
"Sistem kekebalan Anda yang menyebabkan peradangan ditingkatkan saat Anda mendapatkan suntikan vaksin. Begitulah cara kerjanya. Jadi masuk akal bahwa Anda akan melihat respons kekebalan di area tertentu di mana mereka melihat beberapa zat yang bukan terjadi secara alami," kata seorang dokter kulit, Dr. Shirley Chi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat