Suara.com - Pandemi virus Corona atau Covid-19 terus berlanjut hingga saat ini. Bahkan di tengah-tengah wabah ini, ada ancaman lain yang datang, yakni varian baru virus Corona yang disebut lebih menular.
Lantas apakah ancaman ini akan memberikan dampak negatif yang dalam bagi perekonomian dalam negeri?
Menanggapi hal tersebut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan akan memonitor perkembangan varian baru virus corona tersebut.
"Terkait dengan adanya varian baru (virus corona) di berbagai negara dalam tanda petik kami masih melakukan monitor," kata Airlangga dalam sebuah diskusi virtual bertajuk Outlook 2021: Wajah Indonesia Setelah Pandemi, Kamis (24/12/2020).
Airlangga menambahkan sebetulnya yang terpenting yang bisa dilakukan masyarakat adalah dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat dengan cara 3M, Memakai Masker, Menjaga Jarak Tidak Berkerumun dan Mencuci Tangan.
"Ini adalah kekuatan dan pertahanan utama kita," tutur Airlangga.
Selain itu, pemerintah juga akan masih melakukan praktik 3 T yakni Tracing, Testing dan Treatment untuk memutus rantai penularan Covid-19.
Dengan cara-cara tersebut kata, dia sebetulnya sudah cukup ampuh dalam mengendalikan pandemi selain adanya vaksin.
"Tentu kami berharap dengan adanya vaksin Covid-19, kepercayaan masyarakat akan rasa aman semakin tinggi maka masyarakat akan beraktivitas dan ekonomi meningkat," pungkasnya.
Baca Juga: Klaim Ekonomi Mulai Pulih, Menko Airlangga Beberkan Hal Ini
Sebelumnya ditemukannya varian baru virus Corona di Inggris telah menggegerkan dunia. Bahkan, banyak negara mulai menutup akses dari dan menuju negara tersebut untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang lebih menular.
Para komunitas ilmiah, ilmuwan dan peneliti di Inggris masih mempelajari virus corona jenis baru ini. Bahkan kabarnya varian virus baru ini telah masuk ke Singapura lewat seorang pelajar yang baru pulang dari Inggris.
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Halal Indonesia 2025: BRI Dorong Transaksi Cashless untuk UMKM
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan
-
VIVO dan BP-AKR Batalkan Pembelian BBM dari Pertamina, Kandungan Etanol Jadi Biang Kerok
-
Permudah Klaim, BUMN Pengelola Dana Pensiun Ini Genjot Layanan Digital
-
Viral Menkeu Purbaya Makan Siang di Kantin DJP: Hidupkan Sektor UMKM!