Suara.com - Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) baru saja menciptakan sebuah alat bernama High Flow Nasal Cannula (HFNC).
Alat tersebut dapat menjadi terapi oksigen beraliran tinggi, yang diklaim membantu penyembuhan pasien Covid-19.
HFNC berfungsi membantu pasien Covid-19 yang mengalami masalah pernapasan tingkat menengah dengan cara mengalirkan oksigen beraliran tinggi ke dalam paru-paru.
Kini HFNC telah diproduksi oleh PT Gerlink Utama Mandiri yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Sebelumnya, prototype alat ini dibuat oleh LIPI dan lolos uji dari Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Kementerian Kesehatan.
Direktur PT Gerlink, Ghozalfan F Bazarah menuturkan HFNC memiliki cara kerja yang lebih sederhana dibanding ventilator pernapasan pada umumnya. Di samping itu, harga HFNC juga dianggap lebih terjangkau, di mana setiap unitnya berkisar Rp 60 juta.
"Bila dibandingkan dengan ventilator yang begitu kompleks dengan berbagai macam mode, HFNC jauh lebih sederhana. Tenaga medis hanya perlu mengatur aliran udara (oksigen) dan suhu. Dengan begitu alat ini sangat user friendly dan dapat digunakan oleh semua lini tenaga kesehatan baik relawan, perawat dan tentunya dokter," kata Ghozalfan menjelaskan.
Baru-baru ini, Bakti Sosial Djarum Foundation membagikan 125 alat HFNC ke sejumlah rumah sakit. Tahap I dan Tahap II telah terdistribusikan sebanyak 40 unit HFNC ke sejumlah rumah sakit yang ada di wilayah Jawa Tengah.
Untuk tahap ketiga, 85 unit HFNC akan disebar ke berbagai rumah sakit rujukan Covid-19. Diproyeksikan, total 125 unit HFNC sudah rampung terdistribusikan pada akhir tahun 2020.
"Bantuan alat HFNC dari Djarum Foundation merupakan bentuk dukungan bagi para pasien Covid-19 yang sedang dirawat. Juga apresiasi bagi para tenaga medis yang senantiasa menjadi garda terdepan dalam menangani wabah ini. Semoga bantuan ini dapat membantu kesembuhan pasien," kata Program Manager Bakti Sosial Djarum Foundation Purwono Nugroho, seperti dalam rilis yang diterima Suara.com.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Bikin Proyek di Balikpapan Tertunda, Ini Daftarnya
Dokter Achmad Syaifudin yang saat ini bertugas menangani pasien Covid-19 di Rumah Sakit Islam (RSI) Sunan Kudus menyampaikan apresiasi terhadap Bakti Sosial Djarum Foundation. Setelah mengaplikasikan HFNC kepada para pesien, dr. Achmad mengakui bahwa alat ini sangat efektif membantu pasien Covid-19 sehingga mencegah penderita masuk ke tahap yang lebih berat.
"Success rate terlihat ketika kondisi pasien berangsur membaik dan tidak sampai jatuh ke tahap berat atau sampai harus dipasang ventilator. Success rate juga didukung dari proses terapi yang tepat pada awal kasus. Peran HFNC ini adalah membuat kondisi awal yang langsung terdeteksi dan mencegah pasien memasuki fase berat atau sangat berat. Sehingga dengan demikian alat yang didonasikan Djarum Foundation ini sangat membantu dalam penanganan pasien Covid-19," tutur dr Achmad Syaifudin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara