Suara.com - Lockdonwn penuh di Inggris seperti bulan Maret 2020 mungkin tak bisa menghalangi penularan virus corona Covid-19. Hal ini dinyatakan oleh Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat (SAGE) Inggris.
Melansir dari Independent, laporan kelompok ilmuwan penasihan pemerintah tersebut mengungkapkan kekhawatiran bahwa peluang penularan mungkin tidak turun. Bahkan ketika lockdown dilakukan termasuk penutupan sekolah.
“Tidak diketahui apakah tindakan dengan keketatan dan kepatuhan yang sama seperti musim semi dengan sekolah dasar dan menengah ditutup akan cukup untuk membawa tingkat reproduksi vurus menurun terutama karena varian baru virus corona," ujar para ahli dalam laporan yang diterbitkan pada Kamis (31/12/2020).
"Pengenalan langkah-langkah tingkat 4 di Inggris yang dikombinasikan dengan liburan sekolah akan menjadi informasi tentang kekuatan tindakan yang diperlukan untuk mengontrol varian baru tetapi analisis ini tidak akan mungkin dilakukan hingga pertengahan Januari," imbuhnya.
Pada hari Kamis, Gavin Williamson yang merupakan Sekretaris Negara untuk Pendidikan Inggris Raya mengumumkan bahwa semua sekolah menengah Inggris akan tetap tutup untuk sebagian besar siswa hingga pertengahan Januari, seminggu lebih lambat dari yang direncanakan. Di pusat infeksi, seperti di beberapa bagian London, mereka akan ditutup tanpa batas.
“Sangat tidak mungkin bahwa tindakan dengan ketat dan kepatuhan yang sejalan dengan tindakan di Inggris pada bulan November (yaitu dengan sekolah terbuka) akan cukup untuk mempertahankan penurunan produksi virus dengan adanya varian baru," catat laporan SAGE.
Virus corona varian baru yang disebat SARS-CoV-2 VUI 202012/01 memang disebut lebih menular daripada varian-varian sebelumnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional