Suara.com - Mengonsumsi minuman tertentu sebelum tidur bisa berpengaruh pada penurunan berat badan. Dalam hal ini, minum minuman yang menenangkan sebelum tidur bukan hanya ritual tidur yang menenangkan, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas tidur, bahkan membantu menurunkan berat badan.
Melansir dari Mdlinx, berikut beberapa manuman menenangkan yang bisa membantu menurunkan berat badan, antara lain:
1. Shake Yogurt Yunani
Mengonsumsi protein sebelum tidur membantu merangsang perbaikan dan pembentukan kembali otot saat Anda tidur. Semakin banyak otot yang Anda miliki, semakin banyak kalori yang dibakar tubuh Anda.
Produk susu adalah sumber protein yang sangat menenangkan terutama untuk anak-anak. Susu mengandung kalsium dan triptofan yang terbukti meningkatkan kualitas tidur. Susu juga mengandung dua jenis protein susu yakni whey dan kasein.
2. Teh Kamomil
Teh kamomil bisa menjadi obat penenang yang ringan. Kamomil meningkatkan kadar glisin tubuh, neurotransmitter yang melemaskan saraf dan membuat Anda merasa mengantuk . Selain itu, kamomil bagus untuk meredakan sakit perut.
Kamomil juga dikaitkan dengan peningkatan kontrol glukosa dan penurunan berat badan. Para peneliti telah mengidentifikasi empat senyawa dalam chamomile yang secara bersama-sama dapat memodulasi pencernaan karbohidrat dan penyerapan gula.
3. Kefir
Baca Juga: Termasuk Cabai, 5 Makanan Berikut Bisa Bantu Turunkan Berat Badan Lho!
Kefir kaya akan bakteri probiotik dan merupakan sumber kalsium yang baik. Kefir memiliki rasa yang asam dan tajam tetapi konsistensinya lebih encer daripada yoghurt, jadi lebih seperti minuman.
Para peneliti telah menyarankan bahwa probiotik dalam kefir dapat memodulasi mikrobiota usus, yang menghambat lipogenesis dan meningkatkan oksidasi asam lemak. Ini, pada gilirannya, dapat menurunkan berat badan dan mencegah obesitas.
4. Protein Shake Berbahan Dasar Kedelai
Protein shake berbasis kedelai dapat memberikan kekuatan protein sekaligus mempromosikan penurunan berat badan. Para peneliti telah menunjukkan bahwa protein kedelai sama bermanfaatnya dengan jenis protein lain sebagai bagian dari program penurunan berat badan.
Beberapa peneliti telah menyarankan bahwa kedelai memberikan manfaat kardioprotektif ini melalui pengurangan lemak tubuh. Dalam satu studi penurunan berat badan, para peneliti menunjukkan bahwa makanan kedelai dikaitkan dengan penurunan berat badan dan peningkatan risiko kardiometabolik tanpa kehilangan fungsi fisik atau kekuatan.
5. Air
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda