Suara.com - Varian mutan baru virus corona Covid-19 telah menimbulkan banyak pertanyaan tentang bagaimana penularan dan keparahannya. Selain dikenal lebih menular, ada beberapa fakta lain tentang mutasi baru virus corona baik yang pertama kali muncul di Inggris dan di Afrika.
Melansir dari Healthshots, berikut beberapa fakta mengenai virus corona varian baru, antara lain:
Apa sajakah virus mutan ini?
Semua virus bermutasi saat bereplikasi untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Para ilmuwan telah melacak beberapa mutasi SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19 sejak muncul di China pada akhir 2019. Sebagian besar mutasi secara material tidak mengubah virulensi atau penularan virus.
Satu mutasi varian B117 atau SARS-CoV-2 VUI 202012/01 yang kemungkinan muncul di tenggara Inggris pada September dan 501.V2 yang terdeteksi di Afrika Selatan disebut memiliki banyak mutasi pada virus, terutama pada protein lonjakannya atau bagian dari virus yang menempel pada sel manusia dan membantunya menyebar.
Secara khusus, versi mutasi memiliki domain pengikatan reseptor yang diubah yang dikenal sebagai N501Y yang terletak di lonjakan protein virus dan yang memungkinkan akses lebih mudah ke reseptor ACE2 dalam sel manusia. Hal ini membuat versi mutasi berpotensi lebih menular daripada galur lainnya.
Apakah varian mutasi ini lebih menular?
Beberapa penelitian baru-baru ini telah menyimpulkan bahwa varian SARS-CoV-2 Inggris kemungkinan jauh lebih mudah menular daripada jenis lainnya.
Komite ahli NERVTAG yang menasihati pemerintah Inggris memperkirakan mutasi baru antara 50 persen hingga 70 persen lebih mudah menular. Sebuah tim di London School of Hygiene and Tropical Medicine (LSHTM) juga menyataka bahwa varian ini meningkatkan penularan dalam kisaran 50 hingga 74 persen.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Indonesia Menggila, PSBB Ketat Mulai 11 Januari 2021
Studi pendahuluan tentang varian Afrika Selatan juga menyimpulkan bahwa varian baru di negara tersebut lebih menular daripada SARS-CoV-2 biasa. Meskipun data awal tampaknya mengkonfirmasi bahwa dua versi baru ini lebih menular, para ahli mendesak agar berhati-hati.
"Ini menyangkut karakteristik virus tetapi juga tindakan pencegahan dan pengendalian yang dilakukan," kata Bruno Coignard, kepala penyakit menular di otoritas kesehatan Prancis Sante Publique France.
Apakah lebih berbahaya?
Saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa virus yang bermutasi lebih kuat dari biasanya. Tetapi peningkatan penularan saja menimbulkan masalah besar.
“Peningkatan penularan pada akhirnya menghasilkan tingkat kejadian yang jauh lebih tinggi, dan bahkan dengan kematian yang sama, ini berarti tekanan yang signifikan pada sistem kesehatan,” kata Coignard.
Adam Kucharski, seorang ahli epidemiologi di LSHTM, mengatakan bahwa virus yang 50 persen lebih menular akan menjadi masalah yang jauh lebih besar daripada yang 50 persen lebih mematikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional