Orang dengan gangguan tidur kemungkinan besar mengalami kenaikan berat badan. Oleh karena itu, tidur selama enam hingga delapan jam tampaknya cukup dan penting.
4. Stres
Stres melepaskan hormon stres atau kortisol yang dapat meningkatkan obesitas perut. Stres juga menyebabkan kualitas tidur menurun, makan berlebihan, dan banyak minum alkohol yang juga berkontribusi pada obesitas perut.
5. Merokok
Perokok umumnya memiliki lingkar pinggang yang lebih besar karena merokok melokalisasi lemak di perut. Merokok juga dapat menyebabkan diabetes, kanker, dan penyakit jantung.
7. Genetika
Genetika juga bisa menjadi masalah obesitas perut. Gen spesifik yang mengatur asupan kalori dan berat badan ditemukan bisa jadi penyebab bertambahnya lemak perut.
8. Kekurangan protein
Protein membantu membangun massa otot. Pola makan ini membantu dalam peningkatan laju metabolisme dan penurunan asupan kalori. Konsumsi makanan tinggi protein mencegah penambahan berat badan dan obesitas perut.
Baca Juga: Ampuh Turunkan Berat Badan, Coba Konsumsi 6 Makanan Pembakar Lemak Ini
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi