Suara.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), menyatakan bahwa masker dapat mengurangi risiko infeksi virus corona Covid-19 hingga lebih dari 70 persen. Hal ini yang menimbulkan pertanyaan, bisakah masker dobel atau pakai dua masker sekaligus menawarkan perlindungan lebih baik?
"Sangat sedikit data ilmiah yang menunjukkan manfaat atau kerugian memakai lebih dari satu masker," kata Scott Segal, MD, profesor Thomas H. Irving dan ketua anestesiologi di Wake Forest Baptist Health di Winston-Salem, North Carolina pada Health.
Melansir dari Health, satu studi kecil secara langsung membahas manfaat memakai dua masker secara bersamaan. Tetapi, studi tersebut belum ditinjau oleh rekan sejawat yang berarti hasilnya belum boleh digunakan sebagai panduan baru.
Dalam studi tersebut, para peneliti menemukan bahwa pakai dua masker mungkin cukup berpengaruh jika filtrasi masker tak terlalu kuat.
"Mengenakan dua masker mungkin merupakan ide yang masuk akal jika kemampuan filtrasi masker tidak terlalu kuat," kata Dr. Segal.
Sebagian besar penelitian, termasuk Dr. Segal, telah menemukan bahwa beberapa lapisan kain menyaring partikel virus lebih baik daripada satu lapisan tunggal.
"Dengan bahan berkualitas lebih rendah, lebih banyak lapisan menjadi lebih baik," kata Dr. Segal.
Memakai dua masker dan menggabungkan dua lapisan bahan yang relatif tidak efisien mungkin bisa membuatnya bekerja lebih baik daripada satu masker berkualitas buruk.
"Selain itu, mengenakan masker bedah atau jenis masker medis lain yang berukuran relatif longgar didobel dengan masker kain yang pas dapat membuat masker bekerja lebih baik," ungkap Dr. Segal.
Baca Juga: Satgas Covid-19: Lonjakan Kasus Corona di Jabar Merupakan Data Lama
Pakar penyakit menular Amesh Adalja, MD, sarjana senior di Pusat Keamanan Kesehatan Universitas Johns Hopkins di Maryland, setuju bahwa keefektifan memakai dua masker tergantung pada bahan masker.
"Keperluan Anda memakai dua masker tergantung pada kualitas masker yang Anda kenakan," kata Dr. Adalja kepada Health.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
Terkini
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa